Kecerobohan Pecco Bagnaia Hingga Crash di Sprint MotoGP Inggris 2024

Rezki Alif Pambudi - Minggu, 4 Agustus 2024 | 08:50 WIB

Kecerobohan Pecco Bagnaia yang membuatnya crash di sprint MotoGP Inggris 2024 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim Ducati Lenovo Pecco Bagnaia mengaku ceroboh, setelah gagal total dalam balapan sprint MotoGP Inggris 2024.

Pecco Bagnaia sebenarnya memulai sprint MotoGP Inggris 2024 dengan sangat baik, sempat merebut pimpinan pada detik-detik awal lomba.

Meski tak bisa mempertahankan posisinya, Bagnaia masih mampu menjaga jaraknya dengan Jorge Martin, Enea Bastianini dan Aleix Espargaro yang berada di depannya.

Murid Valentino Rossi ini masih bisa berpotensi meraih podium, jika saja ia mampu terus menjaga konsistensinya hingga akhir.

Kesalahan utama Bagnaia adalah racing line yang salah, agak terlalu ke dalam saat masuk tikungan sehingga terjatuh.

"Aku melakukan kesalahan, jujur saja. Akhir pekan ini di tikungan 4 aku sangat kencang," kata Bagnaia dilansir GridOto.com dari The-Race.

"Tapi saat itu aku masuk sangat kencang, di lap itu aku sepertinya berlebihan soal jalurnya, aku terlalu ke dalam dibanding sebelumnya, aku mengantisipasi masuknya dan aku kehilangan grip ban depan," jelasnya.

Selain itu Bagnaia juga cukup bermasalah dengan grip ban belakang saat awal lomba, sehingga ia harus kehilangan beberapa posisi setelah sempat memimpin tepat usai start.

"Aku juga mengalami sedikit masalah di ban belakang dalam 1,5 lap. Lalu semua bagus kembali, aku memangkas jarak, aku sangat kencang, tapi di tikungan 4 itu aku crash," jelasnya.

Baca Juga: Bagnaia dan Marquez Jatuh, Enea Bastianini Menang Sprint MotoGP Inggris 2024

"Kesalahanku, aku sudah meminta maaf kepada semua orang di tim karena mereka selalu melakukan pekerjaan sempurna, tapi jujur aku yang salah," tegas sang juara bertahan.

Lebih lanjut permasalahan malafungsi ride height device yang menimpa beberapa pembalap, juga dialami oleh Bagnaia.

"Start bagus tapi ride height device tidak bisa nonaktif sehingga aku masuk tikungan 1 dan 2 dengan motor yang ceper, aku kehilangan posisi dan turun keempat," ungkapnya.

Bagnaia cukup kecewa dengan kesalahannya, namun ia sebenarnya tak terlalu pusing lantaran sepanjang akhir pekan penampilannya sebenarnya terlihat menjanjikan.

Ia juga puas dengan ban baru yang dibawa Michelin yang tidak mudah aus sehingga kecepatan pembalap bisa bertahan hingga akhir.

Namun di sisi lain masih sedikit kurang maksimal karena risiko crash menjadi lebih besar karena daya cengkeram-nya masih belum sebagus versi sebelumnya.

"Jika kia lihat, ban barunya fantastis, tapi membuat kami bisa crash lebih sering, karena ban belakang menekan ban depan. Ada tiga pembalap terdepan finis unggul delapan detik dari pembalap keempat," kata Bagnaia.

"Jadi di momen ini kecepatan pembalap itu sangat luar biasa. Kupikir kami tak pernah melihat seperti ini, aku suka tapi risiko crash-nya selalu ada di sana," jelasnya.