Puluhan Bus Pariwisata Asal Solo Bakal Dikirim ke Kalimantan, Tujuan ke Proyek Kebanggaan Jokowi

Irsyaad W - Sabtu, 3 Agustus 2024 | 19:35 WIB

Ramp Check 36 unit bus Pariwisata di terminal Titonadi, Solo yang akan diberangkatkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan (Irsyaad W - )

GridOto.com - Belasan bus pariwisata asal Solo raya dan sekitarnya akan dikirim ke Kalimantan.

Tujuannya ke proyek kebanggaan presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebelum diberangkatkan, 36 bus pariwisata tersebut menjalani ramp check di terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, (1/8/24).

Wassatpel Terminal Tipe A Tirtonadi, Bandiyono menjelaskan, ramp check bus dilakukan untuk menunjang mobilitas petugas dan tamu negara yang menghadiri upacara bendera di HUT ke-79 RI di IKN.

Bandiyono menjelaskan, ada dua lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan ramp check, yakni di Terminal Tipe A Tirtonadi, Surakarta dan Terminal Tipe A Purabaya, Surabaya.

Sebanyak 20 bus dilakukan ramp check di Terminal Purabaya.

"Lokasinya ada 2, yakni di Solo dan Surabaya. Pelaksanaan ramp check mulai 31 Juli kemarin, dan hari ini 1 Agustus," ujar dia.

Ada tiga unsur yang diperiksa, yakni unsur administrasi yang meliputi STNK, SIM, Kartu Pengawasan (KP) dan Kartu Uji.

Kemudian unsur teknis utama yang meliputi sistem penerangan, sistem pengereman, badan kendaraan, ban, perlengkapan, pengukur kecepatan, penghapus kaca (wiper), dan tanggap darurat.

Ketiga unsur teknis penunjang, seperti ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pemecah kaca, alat pemadam api ringan, pembuka roda dan senter.

"Dalam ramp check, ditemukan 1 unit bus yang memiliki retakan di kaca bagian depan. Sehingga bus tersebut harus melakukan penggantian kaca atau diganti dengan unit bus yang baru," jelasnya.

Bus yang telah lolos ramp check hari ini akan dioperasikan di IKN mulai tanggal 10 Agustus sampai 19 Agustus 2024, dan akan kembali pada 20 Agustus 2024.

Koordinator Keberangkatan, Andy mengatakan, bus yang akan diberangkatkan ke IKN ini wajib memiliki syarat khusus.

Di antaranya adalah syarat tahun perakitan, yakni minimal di tahun 2019.

"Syaratnya tahun 2019 up. Tapi yang paling banyak ini rakitan 2023, jadi kita ramcek dan akan kita berangkatkan pada tanggal 7 Agustus 2024 nanti." Jelas Andy.

Baca Juga: Mobil Baru Buat Operasional di IKN, Hyundai Serah Terima Kona Electric ke Bluebird