Belajar Motor Manual Ternyata Perlu Walaupun Sudah Bisa Naik Motor Matic, Begini Alasannya

Naufal Shafly - Selasa, 30 Juli 2024 | 19:39 WIB

Ilustrasi.. belajar naik motor kopling manual buat para bikers pemula. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Secara umum ada dua jenis transmisi pada motor, yakni manual dan matic.

Di Indonesia, pengguna motor matic lebih banyak ketimbang manual, karena dianggap lebih praktis dan mudah dikendarai.

Pada motor matic, pengguna hanya perlu melakukan gas dan rem tanpa harus mengganti gigi.

Sebaliknya, pada motor manual atau motor gigi pengendara harus mengganti gigi jika kondisi rpm sudah tinggi.

Karena faktor tersebut, banyak orang enggan belajar mengendari motor manual, karena lebih memilih belajar menggunakan motor matic.

Padahal menurut Andry Berlianto selaku Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia, seseorang yang baru belajar mengendari motor idealnya menggunakan motor bertransmisi manual.

"Kalau mau benar-benar dari awal bisa, mulai latihannya justru menggunakan motor manual," kata Andry saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Ia berpendapat, belajar menggunakan motor manual bisa memberikan wawasan tentang dinamika berkendara yang lebih baik ketimbang memakai motor matik.

Selain itu, belajar berkendara menggunakan motor manual juga bisa membuat orang tersebut lebih mengenal motor beserta sistem pengoperasiannya.

Baca Juga: Kondisi Pulley Seperti Ini Bikin V-belt Motor Matic Cepat Putus

"Belajarnya itu pertama tentang mengenal kendaraan, lalu mengenal transmisi, lalu mengenal cara perpindahan gigi dan melepas kopling, lalu mengenal cara bermanuver beserta kebutuhan gigi-nya," ucap Andry.

Hal tersebut dinilai akan bermanfaat bagi pengguna motor, untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan berkendaranya.

Jika sudah mahir menggunakan motor manual, nantinya pengendara tersebut akan lebih mudah menggunakan motor jenis apapun.

"Kalau sudah bisa naik motor manual, dari sana akan lebih mudah, naik motor apa saja akan lebih fleksibel," pungkasnya.

Sebaliknya, jika pengendara hanya belajar menggunakan motor matik, orang tersebut akan kesulitan mengendarai motor manual.

Sehingga motor yang bisa dikendarainya hanya terbatas pada jenis matik saja.

Jika sewaktu-waktu pengendara tersebut ingin mengendarai motor manual, mereka harus kembali belajar untuk mengendarainya.

Jadi, lebih baik belajar menggunakan motor manual sejak awal.