Sayembara Warga Jembatan Besi Jakbar, Tangkap Maling Dapat Rp 1 Juta

M. Adam Samudra - Jumat, 26 Juli 2024 | 11:37 WIB

Ilustrasi Kasus Curanmor Meningkat, Laporan Per Bulannya di Polsek Tambora Capai Diangka Segini (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Gerah dengan aksi pencurian yang semakin marak, warga di wilayah Jembatan Besi, Jakarta Barat, membuat sayembara tangkap maling motor maupun mobil.

Bagi yang berhasi diberi hadiah Rp  1 juta hingga Rp 500 ribu.

Sebuah spanduk berisi sayembara menangkap maling itu terlihat terpampang pada pagar di wilayah RW 01 Jembatan Besi.

"Tangkap maling berhadiah. Menangkap maling di lingkungan RW 01 Jembatan Besi diberikan hadiah, malam hari Rp1.000.000, siang hari Rp500.000,” bunyi pernyataan dalam spanduk tersebut.

Saat dikonfirmasi Ketua RW 01 Jembatan Besi Hasanuddin pun membenarkan.

Namun sayembara berhadiah tersebut memiliki catatan bagi masyarakat yang berhasil mendapat pelaku dengan syarat barang bukti, korban, pelaku dan saksi.

"Bila ada warga yang berhasil menangkap maling tengah malam, dan benar-benar utuh dibawa ke sekretariat RW,  dengan catatan bawa barang bukti, ada pelaku dan saksi. Baru kita tindaklanjuti untuk proses hukum ke pihak berwajib," jelasnya. 

Hasanuddin mengatakan spanduk tersebut bertujuan untuk memberi rasa aman terhadap warganya.

Ia menjelaskan, sayembara tersebut merupakan inisiatif dirinya bersama perangkat setempat.

Baca Juga: Dua Honda BeAT Hilang Digondol Maling, Korban Bikin Sayembara Berhadiah Rp 5 Juta

"Jadi kami ingin menciptakan lingkungan kami (RW 01 Jembatan Besi) agar selalu aman dan nyaman agar selalu kondusif dari adanya pencurian baik motor maupun mobil," kata Hasanuddin.

Kompas
Sayembara buat warga yang menangkap maling kendaraan

Permukiman RW 01 Jembatan Besi, termasuk kawasan rawan gangguan keamanan, seperti pencurian sepeda motor dan kotak amal.

"Pernah terjadi ada pelaku begal motor yang tertangkap warga. Dalam aksinya, pelaku membegal driver ojol. Ada juga hilang kota amal dan maling motor," tuturnya. 

"Kami pasang cctv bersama pengurus di 20 titik yang terbilang rawan ganggguan keamanan. Pemasangan banner ini sebagai pemicu agar masyarakat lebih peduli dalam menjaga lingkungan dari gangguan kamtibmas," jelasnya. 

Meski demikian, Hasanuddin berharap masyarakat tidak main hakim sendiri bila berhasil menangkap pelaku kriminal atau kejahatan.

"Kami berharap akan manusia untuk memanusiakan, kenapa pelaku bisa berbuat itu, kenapa ngejambret, kenapa maling motor. kenapa seperti itu," jelassnya. 

Meski begitu, pihaknya meminta para pengurus RW, RT dan warga untuk berkolaborasi meningkatkan keamanan lingkungan dalam upaya mengantisipasi gangguan keamanan.

"Kalau ada warga yang menangkap maling, saya minta langsung diserahkan aparat berwenang, jangan main hakim sendiri," ucapnya.

Dihubungi terpisah Kasi Humas Polres Jakarta Barat mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi.

"Tentunya itu bagus (agar pelaku pencurian di wilayah jembatan besi itu bisa berkurang)," tutupnya.