Kencangkan Busi Mobil Secukupnya Saja, Ini Dampak Kalau Berlebihan

Ryan Fasha - Rabu, 24 Juli 2024 | 08:00 WIB

Busi mobil bekas (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Setiap servis berkala maka salah satu komponen yang wajib dicek adalah busi.

Busi akan mengalami penurunan performa pada waktu tertentu.

Selain itu, elektroda busi juga bisa dipenuhi dengan kerak karbon.

Kerak karbon ini harus dibersihkan dengan benar agar kinerja busi enggak terganggu.

Nah, saat mengencangkan busi kembali ke mesin itu wajib secukupnya saja lho.

Ryan/GridOto.com
drat busi bisa slek jika dibuka saat mesin panas

 Baca Juga: Bersihkan Busi Mobil Ternyata Pantang Pakai Ampelas, Ini Alasannya

"Banyak dari kita yang mengencangkan busi itu dengan sekuat tenaga, padahal cara ini salah," buka Diko Oktaviano, ATS & Product Development Assistant Manager PT Nittera Mobility Indonesia (NMI) produsen busi NGK.

"Jika enggak punya kunci torsi di rumah, maka kencangkan busi itu secukupnya saja," terangnya.

Saat dirasa oleh tangan sudah kencang maka pengencangan busi cukup sampai situ.

Dampak kalau terlalu berlebihan mengencangkan busi itu bisa bikin drat busi slek.

Drat busi lama kelamanan akan meruncing sehingga suatu waktu akan slek.

Ilustrasi kepala silinder mobil

Baca Juga: Begini Arti Huruf 'R' di Busi Motor Injeksi, Ini Penjelasannya

"Kalau sudah slek terutama di bagian kepala silinder ya harus bikin drat baru lagi," ungkap Diko.

Jadi kepala silinder harus dibongkar dan dibuatkan drat kembali sesuai dengan ukuran busi yang digunakan.

Nah, mulai sekarang kalau mengencangkan busi sendiri secukupnya saja ya sob.