GridOto.com - Meski idealnya motor hanya dipakai untuk dua orang penumpang, tapi fakta di lapangan tak selalu demikian.
Apalagi bagi para orang tua, kerap terlihat membawa serta anak mereka saat berkendara.
Bahkan tak jarang ada yang sampai memasang jok tambahan khusus untuk si anak yang posisinya berada di depan pengendara.
Memang sih hal itu tak lain merupakan usaha untuk membuat anak merasa nyaman selama di perjalanan.
Namun jika mengikuti kaidah keselamatan, apakah hal tersebut aman dilakukan?
Menjawab pertanyaan itu, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal, memberikan pendapatnya.
"Apabila memboncengkan anak diharuskan berada di belakang dan sangat tidak dianjurkan anak berada di posisi depan atau menggunakan kursi bantu agar anak dapat duduk di depan," kata Iqbal dalam siaran resminya.
"Adapun risiko yang timbul di antaranya anak akan terkena terpaan angin, dan yang paling berbahaya pada saat di pengendara melakukan pengereman mendadak maka pengendara akan lebih fokus ke kemudi sepeda motor daripada ke anak tersebut, sehingga anak akan berada di posisi yang berisiko terlempar dari sepeda motor," jelasnya.
Masih menurut Iqbal, posisi si anak akan lebih aman jika dibonceng di posisi tengah bersama kedua orang tuanya.
Tapi jika hanya ada satu orang tua, sebaiknya anak tetap berada di belakang dengan bantuan seatbelt khusus sepeda motor.
Terkadang keinginan orang tua untuk menyenangkan anak memang berseberangan dengan kaidah keselamatan.
Yang jelas orang tua harus lebih bijak dalam mempertimbangkan risiko yang mungkin mengintai si buah hati.
Dan yang terpenting jika bersama anak sebaiknya berkendaranya bisa lebih kalem.
"Jangan korbankan masa depan anak dengan berkendara yang tidak aman, apalagi memberikan fasilitas sepeda motor saat anak belum cukup umur. Tetaplah selalu cari aman dalam berkendara demi keselamatan kita semua," tutup Iqbal.
Baca Juga: Mengerikan, Pelajar Bonceng Tiga Siram Air Cabai Ke Pelajar yang Sedang Berjalan