GridOto.com - Batalnya sejumlah balapan termasuk MotoGP Kazakhstan 2024, memaksa seluruh event termasuk MotoGP Indonesia menanggung akibatnya.
Dorna Sports dipastikan segera menerapkan aturan tegas, mengenai komitmen setiap sirkuit yang menjadi tuan rumah MotoGP termasuk Sirkuit Mandalika.
Sebagaimana diketahui sepanjang musim 2024 ini sudah ada tiga seri dibatalkan, dari Argentina, India dan ditutup dengan pengumuman batalnya GP Kazakhstan beberapa hari lalu.
Banyaknya pembatalan event ini membuat Dorna Sports pusing tujuh keliling, lantaran mereka harus tetap menggelar minimal 20 seri dalam semusim.
Pada akhirnya Dorna memaksakan diri untuk menggelar dua balapan beruntun di Sirkuit Misano, yang telah mendapat banyak kritikan.
"Kami membatalkan Argentina karena situasi politik. India ada masalah yang harus diselesaikan dan mereka tak bisa menyelesaikannya tepat waktu," kata CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Kami berusaha sangat keras untuk menjalankan GP tahun lalu dan kami akan melakukannya lagi karena kami percaya India sangat penting," jelasnya.
Sedangkan Kazakhstan batal karena masalah persiapan, akibat adanya bencana banjir yang sempat melanda negara tersebut beberapa waktu lalu.
Ezpeleta juga menyinggung soal MotoGP Finlandia di KymiRing, yang hingga sekarang hanya menjadi dongeng karena masalah geopolitik.
Baca Juga: Sisa 10 Kursi Kosong, Ini Update Terbaru Bursa Pembalap MotoGP 2025
Masalah-masalah pembatalan ini membuat Dorna Sports menerapkan aturan soal uang deposit, yang harus mereka bayarkan untuk bisa mem-booking tempat untuk menggelar balapan.
Uang tersebut akan hangus jika balapan dibatalkan, sehingga promotor pun akan memiliki tanggung jawab lebih dan Dorna pun juga mendapat kompensasi lebih jika ada pembatalan.
"Kami tak bisa membiarkan situasi ini tidak diperhatikan," tegas pria asal Spanyol tersebut.
"Sejak hari ini, para promotor lokal yang ingin menggelar GP harus memberikan uang deposit yang bisa hangus, dan seterusnya dan seterusnya," jelas Ezpeleta.