Aprilia Ngeluh Padatnya Kalender MotoGP 2024, Sebut Nama Indonesia

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 19 Juli 2024 | 21:35 WIB

Aprilia mengeluhkan kalender MotoGP 2024, sebut nama Indonesia (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengeluhkan padatnya kalender MotoGP 2024 hingga menyebut nama MotoGP Indonesia.

Salah satu yang dikeluhkannya adalah soal batalnya MotoGP Kazakhstan 2024, yang awalnya sempat batal kemudian diberi kesempatan kedua dengan diplot menggantikan India.

Batalnya Kazakhstan untuk kedua kalinya membuat Dorna Sports memaksakan solusi lain, yakni dengan mengumumkan balapan kedua di Sirkuit Misano.

Jadi alasan utama Dorna memaksakan Misano adalah mereka terikat kontrak untuk tetap menggelar 20 seri sepanjang 2024.

"Aku harus bilang kami kesulitan dengan kalender. Aku membayangkan Dorna memiliki kesepakatan sponsorship untuk menggelar minimal 20 balapan dan harus ada 20," kata Rivola, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

Rivola tak masalah ada dua balapan di Misano, karena secara biaya dan tenaga memang jauh lebih hemat untuknya.

Namun ia sendiri tak yakin apakah hadirnya balapan kedua di Misano adalah solusi tepat, apalagi juga bertabrakan dengan WorldSBK.

Jumlah penonton akan terbagi dan meski orang-orang masih lebih suka MotoGP, itu tetap merugikan untuk dua ajang tersebut.

"Kami tak kesal karena ada dua balapan di Misano secara beruntun, namun aku tak yakin ada orang yang mau kembali (untuk menonton dua kali)," jelasnya.

Baca Juga: Matikan Pasar WorldSBK, Balapan Kedua di Misano Banjir Kritikan

"Dari segi televisi mungkin masih bagus MotoGP jadi itu bisa berhasil, namun itu cukup mengecewakan karena kami tetap di Italia dan di sana ada balapan perdana WorldSBK di Cremona," jelasnya.

Sembari mengeluhkan kalender, Rivola juga menyebut nama Indonesia sebagai salah satu balapan yang menarik untuknya.

"Sayangnya kalender berada di tangan Dorna. Kami sebagai pabrikan hanya bisa pergi dan balapan di tempat yang menjadi atraksi motor," kata Rivola.

"Indonesia bagus, kami juga berharap kembali ke India, bagus juga lanjut dengan Jepang yang memiliki sejarah dan hadirnya pabrikan, bagus juga ke Amerika karena F1 mengajari kami dan kami akan ke sana," jelasnya.

Rivola tentu cukup senang di Indonesia karena Sirkuit Mandalika berhasil memberikannya podium tahun kemarin.