Efek Banyaknya Penipuan Tiket Bus, Penumpang PO SAN Turun Drastis?

Naufal Shafly - Rabu, 10 Juli 2024 | 20:00 WIB

Ilustrasi armada PO SAN (Naufal Shafly - )

Gridoto.com - Penipuan penjualan tiket bus secara online masih sangat marak di Indonesia, salah satu perusahaan otobus (PO) yang sering dipalsukan tiketnya adalah PO SAN.

Menurut Kurnia Lesari Adnan, Wakil Direktur PT San Putra Sejahtera, aksi penipuan biasanya banyak terjadi di Google Review, akun fanbase Facebook PO SAN - SAN Lover -, dan juga kolom komentar Instagram PO SAN.

Penipu tersebut biasanya menggunakan akun Google dengan nama 'pemilik bisnis', nama PO (misal: PO SAN), ataupun nama agen wilayah.

Ia mencontohkan, pada laman Facebook SAN Lover, sering muncul pertanyaan dari netizen terkait cara memesan tiket bus PO SAN.

Melihat pertanyaan tersebut, penipu biasanya akan membalas komentar dengan mencantumkan nomor telepon palsu. 

Calon penumpang yang tidak teliti akan langsung berkomunikasi dan bertransaksi dengan penipu melalui nomor tersebut.

Menariknya, perusahaan otobus asal Bengkulu ini bahkan menjumpai beberapa kasus dimana penipu tersebut membuat akun e-Wallet atas nama PO SAN.

Sehingga calon konsumen tidak curiga sama sekali dan yakin untuk melakukan transaksi pembelian tiket.

"Kami sudah mendapatkan 20 kali laporan penipuan dengan total kerugian sebesar Rp 15.704.927. Di antaranya ada calon penumpang merugi hingga Rp 2,1 juta," ucap wanita yang akrab disapa Sari ini, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga: Ancam Kenyamanan Konsumen, Laporan Tiket Palsu PO SAN Malah Ditolak Polisi, Ini Alasannya

Lantas, apakah dengan maraknya kasus penipuan ini membuat okupansi penumpang PO SAN menjadi turun?

Menurut Sari, hingga saat ini kasus penipuan ini belum berdampak pada penjualan mereka.

"Belum, mudah-mudahan jangan sampai turun," ucapnya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun, ia berpendapat lambat laun penipuan ini akan berdampak besar salah satunya adalah kepercayaan masyarakat terhadap PO SAN, dan moda transportasi bus akan berkurang.