Perlu Tahu, Ini Resiko Radiator Biasa Pakai Air Tanah Mendadak Ganti Coolant

Ferdian - Rabu, 10 Juli 2024 | 23:00 WIB

Ilustrasi isi air radiator mobil (Ferdian - )

GridOto.com - Sering pakai air biasa alias air tanah buat radiator lalu ganti ke air radiator asli alias coolant, ini yang akan terjadi.

Seperti diketahui, mobil-mobil modern umumnya punya rasio kompresi yang tinggi.

Oleh karena itu diperlukan sistem pendinginan mesin yang bagus.

Buat yang biasa pakai air biasa lalu punya niat mengganti menggunakan coolant, jangan langsung diganti ya.

"Resikonya banyak, sebab bila tadinya pakai air biasa, dikhawatirkan sudah menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat," wanti Sumarno pemilik bengkel Masmun Sukses Motor seperti pernah dikutip dari Otoseken.

Sebaiknya jangan langsung ganti coolant, apalagi pakai radiator flush, takutnya radiatornya nanti malah bocor.

Sebab, radiator coolant mengandung additive yang bisa merontokkan karat.

"Jika karat pada pipe inlet water pump tadi dibersihkan oleh coolant, akibatnya kerak karat tersebut akan ikut bersirkulasi, dan fatalnya dapat menyumbat saluran pada radiator," jelas Sumarno.

Namun bukan berarti selamanya mobil tersebut diharamkan menggunakan radiator coolant loh.

Pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini, menyarankan sebelum menggantinya pakai coolant, disarankan pipe inlet water pump-nya dicek terlebih dulu.

Bila memang ditemui bagian dalam pipa pemasukan cairan radiator tersebut sudah berkarat, sebaiknya ganti dulu dengan yang baru.

Tapi jika komponen tersebut aman, bisa langsung ganti ke radiator coolant.

Baca Juga: Ganti Radiator Mobil Lebih Gede Manfaatnya Apa Sih? Simak Nih