GridOto.com - Syok mendengar harga Pertalite eceran sebuah kota berikut ini tembus Rp 35 ribu per botol.
Para pedagang eceran menaikkan harga Pertalite dari sebelumnya Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per liter.
Kondisi ini akibat kelangkaan BBM yang terjadi di kota tersebut sejak 6 Juli hingga 8 Juli 2024 kemarin.
Peristiwa ini diketahui terjadi di kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gara gara kelangkaan ini, kami tadi di depan SPBU Pasar baru beli bensin eceran yang botol besar harganya Rp 30.000," kata Irma, salah seorang warga Labuan Bajo, (8/7/24) disitat dari Kompas.com.
Ia mengaku terpaksa membeli BBM yang dijual eceran itu karena mendesak ada urusan di luar.
Meski begitu, dirinya tetap kesal dengan kondisi kelangkaan BBM di kota wisata tersebut.
"Berat kalau kondisi ini terus dibiarkan. Bisa-bisa lumpuh ekonomi. Di depan SPBU panjang sekali antreannya," ujar Irma.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Baung, mengimbau masyarakat agar tidak menimbun BBM di tengah kondisi langkanya di kota itu.
"Kita minta masyarakat jangan manfaatkan situasi ini dengan menimbun BBM," ujar Gabriel, (8/7/24) malam.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap sabar menghadapi situasi itu.
Pemerintah terus berupaya serta berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengatasi kondisi langkanya BBM di Labuan Bajo.
Pantauan 8 Juli 2024 kemarin, antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di kota Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Antrean motor dan mobil terlihat mengular di sejumlah SPBU dalam kota Labuan Bajo.
Hans, tukang ojek di Labuan Bajo mengatakan, kelangkaan BBM di Labuan Bajo terjadi sejak dua hari lalu.
Akibatnya, warga Labuan Bajo susah bahkan tidak mendapatkan BBM.
"Supaya bisa dapat, harus antre dari sore sampai malam. Kalau tidak, tidak dapat. Karena antrean panjang," kata Hans di Labuan Bajo Senin siang.
Ia menyebut, pemilik kendaraan terpaksa menunggu dari siang hingga malam.
Bahkan, ada yang sudah mengantre hingga malam tetap tidak mendapatkan jatah BBM.
"BBM-nya datang langsung habis. Jadinya menunggu lagi, esok pagi baru isi lagi. Itu yang terjadi beberapa hari terakhir ini," katanya.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng menjelaskan, kelangkaan BBM di kota Labuan Bajo disebabkan beberapa mobil pengangkut BBM tertahan di titik proyek pelebaran jalan Ruteng-Labuan Bajo, tepat di Desa Cireng Manggarai.
Ia mengaku, Pemda terus berupaya mengatasi persoalan langkahnya BBM tersebut.
"Kami terus berkoodinasi dengan pertamina untuk mengatasi persoalan ini," jelasnya saat dihubungi Senin siang.
Baca Juga: Mobil Ini Bakal Ditolak Mentah-mentah Saat Isi Pertalite, Ini Alasannya