Pemalsuan Pelumas Merajalela, Faktor Ini Menggiring Munculnya Investigasi Oli Shell

Hendra - Selasa, 9 Juli 2024 | 10:10 WIB

Merek oli terkenal seperti Shell rentandipalsukan (Hendra - )

GridOto.com- Bagi pemalsu dimanapun, untuk meraih keuntungan besar rumus umum yang digunakan yakni memalsukan merek dengan volume besar.

Logikanya, untuk apa memalsukan sebuah produk yang jualannya hanya sedikit di pasar.

Berdasarkan data Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo) pada 2023 lalu, dalam setahun kebutuhan pasar nasional terhadap pelumas atau oli sekitar 1,1 juta kiloliter.

Dari seluruh kebutuhan pelumas nasional itu, sebanyak 55 persen untuk industri, sisanya untuk otomotif.

Dengan perbandingan tersebut, kebutuhan pelumas otomotif nasional berada di angka 495 ribu kiloliter.

Salah satu produsen menguasai pasar yang besar dalam produksi pelumas nasional adalah Shell.

Shell melihat Indonesia sebagai pangsa pasar yang besar.

Dengan nama besarnya sebagai pelumas tingkat dunia, pada Novemver 2022 lalu mereka melaunching perluasan pabrik pelumas di Marunda, Bekasi.

Perluasan Lubricants Oil Blending Plant (LOBP) diharap meningkatkan kapasitas produksi 300 juta liter.

Baca Juga: Pemilik Mobil dan Motor Waspada, Marak Pemalsuan Oli Menimpa Merek Favorit

Andri Pratiwa, Direktur Pelumas Shell Indonesia menyebutkan sebelum ekspansi, LOBP mampu memproduksi sebanyak 136 juta liter dengan mencatat pangsa pasar nasional sebesar 20%.

Istimewa
Teliti sebelum membeli, waspada banyak oli palsu.


Dengan pangsa pasar besar ini, tak mengherankan pelumas Shell jadi salah satu target pemalsuan oli.

Hal ini terlihat dari beberapa pengungkapan penggerebekan pemalsuan oli, barang bukti yang kerap disita di antaranya pelumas Shell.

Misal dalam ekspos penggerebekan di April 2023 di Tangerang, di mana pihak pemalsu mampu memproduksi oli beragam merek termasuk Shell. 

Ketika diungkap, pemalsu mampu meraih penghasilan mencapai Rp 16,5 miliar alias untung besar.

Tentu peredaran oli palsu ini merugikan banyak pemakai kendaraan. 

Dari angka rupiah tadi, terbayang berapa banyak jumlah kendaraan yang menjadi korban. 

Tak pelak, hal ini menggiring GridOto mengupas tuntas dengan cara menginvestigasi peredaran oli palsu.

Kami melakukan pengambilan sampel oli dari beberapa pedagang baik offline maupun online di beberapa e-commerce.

Setelah dapat unit sampel diuji secara fisik dengan melibatkan tim teknik Shell Indonesia.

Langkah selanjtnya sampel yang telah dicek secara fisik dibawa ke laboratorium untuk mendapatkan data spesifikasi yang valid.

Tak lupa juga dalam tema investigasi ini beragam tips mendeteksi oli palsu dan tips membeli oli yang aman.

Terakhir, hal apa saja yang harus dilakukan konsumen apabila terlanjur menggunakan oli palsu.