Mesin Mobil Pakai Oli Lebih Kental Dari Anjuran, Dampaknya Bisa Begini

Radityo Herdianto - Selasa, 9 Juli 2024 | 10:00 WIB

Mesin mobil pakai oli lebih kental dari anjuran, dampaknya bisa begini. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Mesin mobil pakai oli lebih kental dari anjuran, dampaknya bisa begini.

Sesuaikan tingkat viskositas atau kekentalan oli mesin sesuai spesifikasi yang dianjurkan.

Akan menjadi masalah jika mesin mobil pakai oli lebih kental dari standar atau anjuran spesifikasi dari pabrikan.

Seperti mesin mobil butuh viskositas oli 0W-20 malah pakai 10W-40.

"Pelumasan oli mesin tidak akan bekerja dengan baik," tekan Tjahja Tandjung, pemilik gerai oli mesin TODA, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Aries Aditya/GridOto
ILUSTRASI. Mesin berkode WA-VE 3 silinder yang digunakan di Daihatsu Ayla dan Rocky 1.2L

Baca Juga: Beginilah Akibat Mesin Mobil Pakai Oli Mesin Lebih Encer Dari Standar

Ia menilai setiap mesin mobil sudah dirancang dengan kebutuhan viskositas oli yang disesuaikan.

Pada mesin mobil dengan oli encer berarti kerapatan antar celah komponen sangat sempit.

"Viskositas encer mendukung percepatan pelumasan lebih cepat dan bisa penetrasi ke celah tersempit," terang Tjahja.

"Diisi oli lebih kental proses pelumasannya jadi terganggu," wantinya.

Gangguan pelumasan terjadi akibat viskositas oli yang tidak bisa masuk ke celah komponen tersempit.

Efeknya proses pelumasan akan butuh waktu lebih lama dan tidak bisa menyeluruh.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Pilihan Oli Mesin Mobil 10W-40

Baca Juga: Ngeri Banget, Ini Dia Efek Negatif Pakai Oli Palsu di Kendaraan

"Bisa terjadi keausan komponen karena tidak terlumasi sepenuhnya, beban kerja mesin lebih berat karena hambatan fluida, hingga proses pembakaran mesin tidak optimal," bebernya.

Namun Tjahja menambahkan kondisi berbeda pada mobil yang sudah melewati usia pakai atau jam kerja mesin tinggi.

"Sudah lewat 5 tahun komponen mesin sudah mengalami perenggangan, bisa dikompensasi oli lebih kental," sebut Tjahja.