Pedro Acosta Nyinyirin Marc Marquez Lagi, Tak Pantas Jadi Pembalap Tim Ducati

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 5 Juli 2024 | 15:00 WIB

Pedro Acosta menilai Marc Marquez tak pantas menjadi pembalap tim Ducati Lenovo di MotoGP 2025 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Rookie tim Gasgas Tech3 Pedro Acosta kembali melontarkan komentar pedas kepada Marc Marquez.

Pedro Acosta menegaskan bahwa Marc Marquez tidak pantas mendapatkan kursi tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025 mendatang.

Menurut Acosta, Marquez bagaikan sosok antagonis atau pria jahat yang meraih kemenangan melawan tokoh protagonis.

Tokoh protagonisnya adalah Jorge Martin, yang pada akhirnya terpaksa angkat kaki lantaran perjuangannya sia-sia.

"Ada banyak pergerakan di bursa di luar perkiraanku, termasuk Maverick Vinales yang datang ke KTM," ucap Acosta membuka, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.

"Opera sabun berakhir seperti perkiraan, dengan pria jahat memimpin," lanjut pembalap berjuluk Si Hiu Asal Mazarron tersebut sambil tertawa.

Menurut Acosta Martin jelas lebih pantas mendapatkan kursi panas tersebut, setelah menunjukkan penampilan luar biasa selama dua musim belakangan.

"Di film, ada pria baik dan pria jahat. Sangat aneh dan situasinya sulit, tapi itulah hidup. Tak ada alasan menolak Martin, begitu pula Marc," sambungnya.

"Martin bertarung hingga akhir kejuaraan kemarin dan sekarang memimpin. Saat ini ia adalah pembalap paling kompetitif," jelasnya.

Baca Juga: Daripada Marc Marquez, Ini Alasan Pedro Acosta Lebih Suka Valentino Rossi

Namun Acosta juga memahami, MotoGP adalah bisnis dan ada banyak hal yang berperan baik dari segi tim ataupun pembalap.

Kendati demikian, pembalap yang musim depan membela tim Red Bull KTM Factory Racing ini menilai Martinator sudah move on dan mulai terlihat bahagia.

Ia pun berharap pembalap bernomor 89 itu akan mampu tampil bagus bersama Aprilia musim depan.

"Kulihat Martin bahagia dan bersemangat dengan Aprilia. Kupikir ia bisa tampil bagus dengan motor itu, terutama melihat bagaimana ia pernah di Moto3 dengan Honda," sambungnya.

"Ia ingin menunjukkan kemampuannya, dan ini kesempatan untuk menang dengan motor lain," tegas Acosta.