Shell Ogah Kumpulkan dan Rusak Botol Oli Bekas untuk Hindari Pemalsuan, Ini Alasannya

Naufal Shafly - Kamis, 11 Juli 2024 | 15:30 WIB

Ilustrasi merobek label kemasan botol oli bekas sebelum dibuang (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Shell merupakan salah satu merek oli yang paling sering dipalsukan di Indonesia.

Salah satu alasannya, karena Shell merupakan merek oli yang banyak digunakan masyarakat sehingga jika dipalsukan akan menguntungkan bagi sang penipu.

Di sisi lain, banyak yang menilai cara efektif untuk meminimalisir pemalsuan oli adalah dengan mengumpulkan botol oli bekas, lalu dihancurkan atau dirusak agar tidak bisa dipakai kembali.

Lantas, kenapa Shell Indonesia tidak menggunakan metode tersebut untuk mengurangi pemalsuan oli?

Menurut Shofwatuzzaki, Shell Lubricants Technical Manager Indonesia, botol oli bekas seharusnya dikelola oleh perusahaan khusus karena tergolong limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).

"Jadi tidak boleh sembarangan kita bisa ambil," ucap pria yang akrab Zakki ini saat ditemui tim GridOto.com beberapa waktu lalu.

"Inovasi terbaru kami ya menggunakan beberapa step verifikasi seperti stiker khusus dan scan QR code," lanjutnya lagi.

Sebagai informasi, guna meminimalisir pemalsuan tersebut, Shell Indonesia menggunakan dua metode utama yakni stiker hologram khusus, dan QR Code di tutup botol kemasan.

Untuk stiker hologram, cara kerjanya adalah dengan meneteskan sedikit air lalu diusap perlahan.

Baca Juga: Blak-Blakan Hasil Pengecekan Pihak Shell Terhadap 5 Sampel Oli, Dua Sampel Bercerita Lain