GridOto.com - Karena harganya murah, pemilik mobil bekas masih banyak yang menggunakan aki konvensional alias aki basah (pakai cairan elektrolit atau air aki).
Namun, gak seperti aki kering atau aki Maintenance Free (MF), aki basah masuh membutuhkan perawatan.
Perawatan aki basah pada mobil diantaranya mengecek air aki.
Celakanya, banyak pemilik mobil lupa untuk mengecek volume air aki.
Bahkan pemiliknya ada yang enggak tahu kalau air akinya sudah habis.
Padahal aki basah yang dibiarkan kosong membuat umur aki menjadi lebih singkat.
"Benar, aki konvensional itu sangat bergantung terhadap cairan elektrolit H2SO4 untuk membuat sel di dalam aki dapar bekerja dan menghasilkan muatan listrik," buka Syahrudin dikutip dari GridOto.com.
Syahrudin ini menjabat sebagai Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts.
"Kalau airnya sampai kosong lalu ditambahkan bisa bahaya, umur aki bakal lebih pendek dari seharusnya," tambahnya.
Pelat di dalam aki tidak akan bereaksi yang menyebabkan kekurangan arus listrik yang seharusnya dibutuhkan untuk komponen kelistrikan di mobil.
Pelat ini akan rusak bila tidak ada air aki sehingga jadi tidak bisa menyimpan muatan listrik.
Aki jadi tidak bisa menghasilkan arus listrik maksimal 12 volt dan aki mudah soak.
"Jadi sebaiknya pantau terus kondisi air aki minimal 1 minggu sekali," sebutnya.
Kalau di bawah lower langsung isi sampai batas maksimal atau upper.
Air aki yang melebihi batas upper juga tidak bagus ya gaes.
Baca Juga: Begini Risiko Ganti Minyak Rem Mobil Enggak Sesuai Spesifikasi