Hebat, BPS Bilang Orang Miskin Turun Kurun Waktu 10 Tahun, Jualan Motor Siap-Siap Naik?

Hendra - Selasa, 2 Juli 2024 | 19:05 WIB

Turunnya angka kemiskinan tidak sejalan dengan penjualan motor (Hendra - )

GridOto.com- Badan Pusat Statistik (BPS) RI mengatakan dalam waktu 10 tahun terakhir,  jumlah penduduk miskin di Indonesia turun sekitar 3,06 juta orang.

Plt Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi dikutip dari RRI menyebutkan penurunan terjadi sekitar 2,22 persen.

Pada Maret 2014, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 28,28 juta orang.

Sementara pada Maret tahun ini sebesar 25,22 juta orang.

Dengan demikian, rata-rata jumlah penduduk miskin berkurang sekitar 300 ribu orang per tahun.

Penentuan status miskin penduduk ditentukan oleh garis kemiskinan.

Yakni ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.

Garis kemiskinan pada Maret 2024 sebesar Rp582.932 per kapita per bulan atau naik 5,90 persen dibandingkan Maret 2023.

Dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp433.906,00 (74,44 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp149.026,00 (25,56 persen).

Baca Juga: Jangan Kaget, Segini Total Penjualan Motor di Indonesia Sepanjang 2023

Pada Maret 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,78 orang anggota rumah tangga.

Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.786.415 per rumah tangga miskin per bulan.

Dengan angka kemiskinan yang semakin menurun tidak sejalan dengan pertumbuhan penjualan motor di Indonesia. 

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperlihatkan kecenderungan yang berbeda alias menurut.

Pada 2014, data menunjukkan produksi domestik sebesar 7.867.195 unit.

Turun pada tahun 2015 dengan angka produksi sebesar 6.480.155 unit. 

Berikutnya pada 2016 terjadi penurunan lagi yakni 5.931.285 unit.

Dan turun tipis lagi pada 2017 dengan capaian 5.886.103 unit. 

Pada 2018 mengalami kenaikan lumayan yakni 6.383.108 unit

Dan di 2019 naik tipis menjadi 6.487.460 unit.

Pandemi Covid-19 di 2020 memukul penjualan roda dua dengan terpangkas hampir separonya yakni 3.660.616 unit. 

Tahun berikutnya, 2021 kembali naik menjadi 5.057.516 unit.

Kemudian pada 2022 naik tipis menjadi 5.221.470 unit. 

Tahun lalu penjualan motor kembali pada posisi sebelum pandemi yakni 6.236.992 unit.

Jadi meskipun terjadi penurunan kemiskinan, penjualan motor dalam 10 tahun ini belum pernah menyentuh angka tertinggi pada 10 tahun lalu di 2014 yakni 7,8 juta unit lebih.