GridOto.com - Menerabas lubang jalan tol ternyata ada tekniknya.
Banyak yang salah sangka. Dikira injak rem mobil itu benar ternyata perbuatan ngawur.
Karena potensi bikin mobil terpelanting dan rawan membuat ban pecah serta pelek jadi peyang.
Namun mengurangi kecepatan dengan melakukan pengereman saat terabas lubang jalan justru salah.
Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) beberapa waktu lalu sempat mengatakan, ada cara preventif untuk menghindari lubang yakni memiliki pandangan yang jauh ke depan.
"Kita harus punya visibilitas jauh ke depan, dan itu bukan hanya melihat, namun memahami apa yang terlihat," ujar Jusri kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Artinya, jika pengemudi menjaga jarak dengan kendaraan di depan dengan baik, tentu lubang bisa terlihat.
Lalu untuk memahami apa yang dilihat pengemudi bisa berpikir cara apa yang terbaik untuk melewati lubang tersebut.
Caranya tentu bisa dengan menghindar atau menerabas lubang tersebut.
Akan tetapi Jusri tidak menyarankan untuk mengurangi kecepatan jika memang harus menerabas lubang.
"Banyak variabel di sini, jika ukuran lubang sekitar 30 cm dan ukuran pelek 16-17 dengan kecepatan mobil 80 km/jam, jangan melakukan deselerasi (mengurangi kecepatan) karena akan membuat perpindahan bobot ke depan yang dapat menyebabkan ban pecah dan pelek peang," katanya.
Jika terpaksa untuk menghindari lubang tersebut, pertama yang harus dilakukan adalah mengecek keberadaan kendaraan lain lewat kaca spion.
Sebab ada potensi bahaya dari samping dan belakang yang tidak akan bisa diketahui jika tidak melihatnya lewat kaca spion.
"Kalau memang tidak bisa menghindar, pertahankan kecepatan mobil sehingga roda depan tidak mengalami absorsi yang besar," tukas Jusri.
Baca Juga: Biar Pelek Mobil Enggak Gampang Peang Atau Retak, Pakai 3 Cara Ini