Bahan Bakar Pakai Pewarna Sebagai Pembeda Ada Efek Samping ke Mesin?

Radityo Herdianto - Selasa, 2 Juli 2024 | 09:00 WIB

Bahan bakar pakai pewarna sebagai pembeda, ada efek samping ke mesin? (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Di Indonesia bahan bakar dari Pertamina pakai pewarna sebagai pembeda.

Bahan bakar pakai pewarna sebagai pembeda, ada efek samping ke mesin?

Pewarna bahan bakar sebagai contoh Pertamax 92 punya warna biru, Pertamax Turbo 98 warnanya merah, atau Pertalite 90 warna kuning.

Kepada GridOto.com, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Bahan Bakar Institut Teknologi Bandung (ITB) pernah menjelaskan fungsi pewarna pada bahan bakar.

Dok. Autobild
Setiap jenis bensin pakai warna yang berbea
 

Baca Juga: Harga BBM Vivo Per 1 Juli 2024, Wuih Turunnya Banyak Banget Nih

"Aslinya bahan bakar itu warnanya kuning kebeningan sebelum dijual," ujar Tri.

"Bahan bakar yang dijual diberi pewarna khusus sebagai pembeda identitas serta spesifikasi antar jenis oktan bahan bakar," terangnya.

Untuk pewarna yang digunakan, Tri menegaskan bahan yang digunakan khusus.

Bahan pewarna diharuskan tidak meningkatkan ISO cleanliness dan menimbulkan deposit.

"Spesifikasi tersebut memungkinkan pewarna bahan bakar larut dan ikut terbakar, tidak menyisakan residu atau kerak bekas warna," tegas Tri.

Jika memang spesifikasinya tidak sesuai dengan standar, pewarna yang digunakan bisa menimbulkan masalah pada mesin.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi ruang bakar mesin mobil yang dipenuhi endapan atau kerak karbon sisa pembakaran

Baca Juga: Aslinya Bening, Ini Sebab Pertalite Sampai Pertamax Sengaja Dibuat Warna-warni

"Zat pewarna yang tidak sesuai standar akan meninggalkan bekas warna pada komponen mesin," sebut Tri.

Selain itu pewarna yang tidak sesuai spesifikasi bisa menghasilkan kotoran pada saluran bahan bakar.

Hal tersebut yang bisa menjadi masalah penyumbatan pada pembakaran mesin.

"Pengabutan bahan bakar terganggu akibat deposit dari pewarna, saringan fuel pump juga bisa mampat," beber Tri.