GridOto.com - Desa Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu menjadi perbincangan karena kasus pengeroyokan yang menewaskan bos rental asal Jakarta.
Banyak warganet menyebut, wilayah Pati adalah zona merah bagi pengusaha rental ataupun perusahaan pembiayaan dan leasing.
Berkaca dari kasus tersebut, apakah benar perusahaan pembiayaan memiliki zona merah yang membuat masyarakat di wilayah tersebut sulit untuk mengajukan kredit?
Hendry C. Wong, selaku CEO Astra Credit Companies (ACC) menyebut perusahaannya tidak melakukan generalisasi seperti itu.
"Kami sih enggak ada zona-zona merah, kami enggak spesifik area-area tertentu karena di kami basicnya adalah risk assessment," ucapnya di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).
Ia mengatakan, dalam menentukan risk assessment atau penilaian risiko, ACC lebih berfokus pada masing-masing perorangan.
"Pada dasarnya risiko kredit itu banyak macam parameternya, kami enggak bisa stereotip bahwa di satu daerah tertentu risk-nya tinggi berarti semuanya jelek (berisiko). Kalau seperti itu berarti enggak bisa jualan dong kami? karena kami kan punya mitra-mitra kami di tiap-tiap daerah," ucapnya.
Meski begitu, Hendry mengaku perusahaan pembiayaan biasanya memiliki peta tersendiri terkait wilayah-wilayah yang punya risiko tinggi.
Pemetaan wilayah-wilayah tersebut biasanya berdasarkan beberapa hal, salah satunya adalah banyaknya oknum kelompok masyarakat tertentu yang sering mempengaruhi situasi sehingga menjadi tidak kondusif.
Baca Juga: Jurus Astra Credit Companies Hadapi Market Otomotif yang Lesu
Namun, Ia tidak mau menyebut secara spesifik wilayah mana saja yang termasuk dalam kategori high risk.
"Banyak hal, banyak aspek, misal aspek areanya ada sebagian oknum masyarakat yang mengambil manfaat mempengaruhi situasi keadaan, tapi dalam forum ini kami enggak mau spesifik menjelaskan. Biasanya sih ada, ya tahu sama tahu lah," ucapnya sambil tertawa.
Sebagai informasi, saat ini Hendry C. Wong sedang menjalani fit & proper test yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Proses ini merupakan bagian dari prosedur regulasi untuk memastikan bahwa seluruh anggota manajemen kami memenuhi standar kelayakan dan kepatutan yang ditetapkan.