Semuanya Dikerjain Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, Begini Fakta Soal Adu Tinju

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 21 Juni 2024 | 17:00 WIB

Adu tinju Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa hanya sekadar isapan jempol belaka? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pertarungan antara dua legenda MotoGP, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, yang dijadwalkan Kamis malam (20/6) ternyata tidak sesuai dengan harapan banyak orang.

Adu tinju Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang banyak ditunggu penggemar MotoGP tersebut ternyata hanya sekadar 'gimmick'.

Kenyataannya dalam tayangan yang beredar terutama dari akun YouTube Duralavita yang dikelola Lorenzo, tidak ada adu tinju dengan Pedrosa.

Kedua mantan pembalap MotoGP tersebut bukannya bertarung, namun malah terlihat hanya melakukan percakapan di dalam podcast.

Di dalam podcast tersebut X-Fuera dan The Little Samurai saling memberikan pertanyaan, dan hanya diberikan waktu kurang dari 20 detik untuk menjawabnya.

Awalnya Lorenzo memberikan pertanyaan apakah Pedrosa tumbuh besar dengan membencinya, mengingat keduanya sudah terlibat pertarungan sejak level junior.

"Tentu, tak perlu menyangkal. Kita sudah kenal satu sama lain sejak 14 atau 15 tahun," kata Pedrosa menjawab.

"Ada kalanya kau adalah motivasi langsung bagiku, dan ya aku menjadi membencimu kala itu," jelas mantan pembalap tim Repsol Honda itu.

Dalam podcast tersebut juga terungkap bahwa sebenarnya Pedrosa hampir bergabung dengan Yamaha pada 2017, sebelum akhirnya Maverick Vinales yang mendapatkan kursi tersebut.

Baca Juga: Ducati Kasih Bayaran yang Fantastis ke Fermin Aldeguer Jika Gagal Gabung

"Aku hampir bergabung dengan Yamaha pada 2017, ketika kau pergi dari Yamaha ke Ducati. Aku selalu ingin mengendarai motormu karena kualitasnya," ungkap Pedrosa.

Pedrosa pun mengungkap beberapa fakta mengenai hubungannya dengan mentornya, Alberto Puig, yang dalam beberapa tahun silam mendepaknya sendiri dari Honda.

"Hubungan itu terus berkembang, aku juga harus tumbuh sendiri. Ia mengajariku banyak hal, tapi aku harus mengikuti jalan lain," sambung Pedrosa.

Dua legenda tersebut juga sepakat bahwa mereka berdua bisa mengalahkan pembalap generasi sekarang.

Menurut Lorenzo ia memang harus bersikap demikian karena itu adalah mental juara, seperti yang juga menjadi mindset atlet-atlet terkemuka lainnya.

"Aku selalu menyelimuti rasa maluku dengan arogansi. Aku mengagumi orang-orang seperti Muhammad Ali, Eric Cantona, Jose Mourinho, Cristiano Ronaldo," sahut Lorenzo.

Video tersebut ditutup dengan foto tinju antara Lorenzo dan Pedrosa, dengan pesan 'bersambung' yang menjadi tanda akan ada video part part berikutnya.

Entah apa yang akan terjadi pada episode berikutnya, mungkin saja nanti terungkap keduanya memang beneran melakukan tinju secara tertutup.