GridOto.com - Bintang Moto2 Fermin Aldeguer telah mendapat kontrak resmi Ducati untuk balapan di MotoGP 2025 dan 2026.
Pada awalnya Fermin Aldeguer akan diplot untuk membela tim Pramac Racing, dengan opsi perpanjangan selama dua musim berikutnya lagi.
Namun melihat situasi dan kondisi yang ada di Ducati saat ini, ada sedikit kekhawatiran mengenai debut Aldeguer musim depan.
Beberapa waktu lalu Ducati masih memiliki delapan kursi balap, dua dari tim pabrikan dan enam dari tim satelit.
Sekarang pabrikan Italia tersebut terancam kehilangan tim Pramac Racing, yang kabarnya hampir pasti akan menjadi tim satelit Yamaha musim depan.
Masalahnya berbeda dengan Pramac, baik tim VR46 maupun Gresini Racing sebelumnya sama-sama memiliki kebebasan untuk memilih pembalapnya sendiri.
Jadi sangat wajar jika pihak Aldeguer khawatir bahwa debutnya di kelas premier bersama Ducati musim depan terancam.
Bahkan sejumlah media sudah menyinggung tentang uang kompensasi yang dibayar, jika pembalap 19 tahun tersebut batal balapan di kelas para raja musim depan.
Kabarnya nilai kompensasinya mencapai 300 ribu euro atau senilai Rp 5,3 miliar (kurs 1 euro senilai Rp 17.699 per 20 Juni 2024).
Baca Juga: Joan Mir Dikabarkan Perpanjang Kontrak dengan Honda, Langsung Dibantah Manajernya
Manajer pribadi sang pembalap, Hector Faubel, tidak menampik tentang adanya kekhawatiran dan uang kompensasi tersebut.
Namun ia membantah soal nominalnya, yang menurutnya jauh lebih besar dari yang disebutkan sejumlah media.
"Mereka bilang bahwa ia (Fermin) akan menerima 300 ribu euro. Itu tidak benar. Aku tak bisa bilang angka pastinya, namun nilainya jauh lebih besar," kata sang manajer dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
Kendati ada kekhawatiran, Faubel mengungkap bahwa Ducati memastikan semuanya aman dan memintanya untuk tenang.
"Tahun pertama ia akan mengendarai GP24 atau GP25. Nantinya akan ditentukan. Kami masih belum tahu tim mana yang akan dibelanya," kata sang manajer.
"Tapi Ducati meminta kami untuk tenang. Mereka bilang bahwa mereka memilihnya," jelas mantan pembalap tersebut.