DAMRI Sediakan Empat Trayek Baru Buat Eksplor Wisata Ponorogo, Intip Jadwal dan Tarifnya

Naufal Shafly - Senin, 10 Juni 2024 | 18:00 WIB

Ilustrasi bus DAMRI (Naufal Shafly - )

GridOto.com - DAMRI kembali menghadirkan angkutan perintis guna mendukung kemajuan sektor pariwisata di Ponorogo, Jawa Timur.

Menurut Corporate Secretary DAMRI, Chrystian R. M. Pohan, angkutan perintis ini melewati rute yang akan mengeksplor keindahan alam Ponorogo.

"Komitmen DAMRI untuk menghubungkan masyarakat dengan berbagai pesona keindahan alam Ponorogo dan sekitarnya serta untuk meningkatkan perputaran roda ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelas Pohan dalam keterangan resminya, Senin (10/6/2024).

Adapun saat ini DAMRI menyediakan 4 trayek angkutan perintis, dengan keberangkatan dari Terminal Seloaji Ponorogo.

Trayek pertama adalah Ponorogo-Telaga Sarangan PP.

Pada trayek ini, bus akan mulai perjalanan dari Terminal Seloaji pukul 06.30 dan 10.45 WIB.

Sedangkan, keberangkatan dari Telaga Sarangan pukul 08.45 dan 12.45 WIB dengan tarif Rp 13.000 per orang.

Trayek kedua adalah Ponorogo-Telaga Ngebel PP, dengan tarif Rp 7.000 per orang.

Keberangkatan dari Terminal Seloaji hanya dua kali yakni pukul 06.30 dan 10.45 WIB.

Baca Juga: Wisatawan Harus Tahu, DAMRI Buka Trayek Baru dari Stasiun Madiun ke Pantai Klayar

Sedangkan, keberangkatan dari Telaga Ngebel pukul 08.30 dan 11.45 WIB.

Berikutnya trayek ketiga adalah Ponorogo-Jeruk PP dengan tarif Rp 12.000 per orang.

Dari Terminal Seloaji bus berangkat pukul 06.45 WIB, pun demikian dengan keberangkatan dari Terminal Jeruk juga pukul 06.45 WIB.

Trayek keempat adalah Ponorogo-Tulungagung PP dengan tarif Rp 16.000 per orang.

Keberangkatan dari Terminal Seloaji pukul 07.00 dan 12.30 WIB, serta dari Tulungagung pukul 07.00 dan 12.30 WIB.

Pemesanan tiket perjalan dapat dibeli online via DAMRI Apps dan on the spot di titik keberangkatan dengan pembayaran nontunai via QRIS, Emoney, Debit Card, atau Credit Card.

“Dengan adanya layanan perintis Ponorogo ini, DAMRI berharap dapat menjadi jembatan penghubung untuk mengenalkan keindahan alam Indonesia dan meningkatkan perekonomian dari sektor pariwisata khususnya di wilayah Ponorogo,” tutup Pohan.