Gridoto.com - Tim pabrikan Ducati MotoGP secara resmi mendatangkan Marc Marquez sebagai tandem Pecco Bagnaia di musim depan.
Marquez berhasil menyingkirkan Jorge Martin yang sebelumnya jadi kandidat kuat menggantikan kursi Enea Bastianini.
Selain senang mendapatkan peraih gelar juara dunia 8 kali, bos Ducati juga mulai khawatir takut suasana tim memanas.
Pasalnya, Marquez dan Bagnaia akan diberikan 'senjata' sama kuat untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2025.
Baca Juga: Bukan Pilihannya, Begini Respon Pecco Bagnaia Usai Ducati Memilih Marc Marquez
"Dari sudut pandang perkembangan motor saya tidak khawatir karena kami tidak hanya melihat satu pembalap saja. Kami melihat semua pembalap dan Marquez sudah membantu kami tahun ini," ucap Luigi Dall'Igna General Manager Ducati Corse.
"Sebaliknya, saya lebih khawatir tentang manajemen olahraga. Iklim yang kami alami sekarang di tim Ducati sangat bagus, tujuannya adalah untuk terus mempertahankannya tahun depan," tambah Gigi dikutip dari gazzetta.it.
Seakan untuk meredakan suasana, bos Ducati ini sudah mulai memberikan beberapa pernyataan agar Bagnaia tidak terganggu dengan keputusan yang diambil management.
"Bagnaia tidak perlu membuktikan apa pun, dia melakukan hal-hal fantastis. Dia adalah bendera kami dan faktanya kami telah menandatangani perpanjangan kontrak sebelum dimulainya musim ini," tegasnya.
Baca Juga: Bukan Perkara Marketing Saja, Ini Alasan Ducati Pilih Marc Marquez Dibanding Jorge Martin
Menyatukan dua pembalap kuat memang bukan menjadi hal yang mudah untuk sebuah pabrikan.
Masih ingat kedatangan Jorge Lorenzo ke tim pabrikan Yamaha pada tahun 2008 lalu?
Masuknya Lorenzo untuk diduetkan dengan Valentino Rossi nyatanya membuat suasana di dalam garasi memanas.
Persaingan sengit antara keduanya bahkan sampai membuat management Yamaha memberi sekat pada garasi untuk memisahkan tim Lorenzo dan tim Rossi kala itu.
Baca Juga: Digoda Yamaha, Pramac Racing Bakalan Nyusul Jorge Martin Tinggalkan Ducati
Tidak berhenti sampai disitu, persaingan antara keduanya bahkan terus memanas hingga puncaknya pada tahun 2015 saat keduanya memperebutkan gelar juara dunia secara ketat.
Lorenzo dan Rossi yang berada dalam satu tim saling tidak tegur sapa, bahkan lebih sering saling melontarkan sindiran di depan media.
Bagaimana kira-kira kondisi paddock tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025? Kita tunggu saja Sob.