Sangat Cepat, Begini Kronologi Jorge Martin Tinggalkan Ducati demi Gabung Aprilia

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 4 Juni 2024 | 13:35 WIB

Negosiasi Aprilia Racing dan Jorge Martin berjalan dengan sangat cepat (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Negosiasi antara Jorge Martin dan Aprilia Racing untuk MotoGP 2025 berjalan dengan sangat cepat.

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, mengungkap bahwa ia hanya membutuhkan sekitar 24 jam untuk mendapatkan tanda tangan Jorge Martin.

Bayangkan saja bahwa Kamis (30/5) lalu, Martin mengungkap bahwa ia bahagia karena telah memulai negosiasi awal dengan Ducati.

Namun entah bagaimana ceritanya dan apa yang telah terjadi, semua itu langsung berubah dalam sekejap saja.

Dilansir GridOto.com dari Todocircuito, situasi yang berubah ini karena ancaman Marquez soal dirinya yang ogah menerima tawaran membela tim Pramac dan lebih memilih pindah pabrikan lain.

Ancaman itu langsung membuat manajemen Ducati gemetar dan takut kehilangan sosok juara dunia delapan kali itu.

Tim Borgo Panigale yang kelabakan dan ragu, kabarnya berniat menunda melanjutkan diskusi dengan Martin dan mencoba solusi lain.

Martin yang kesal dengan tingkah manajemen Ducati, kemudian langsung memberikan kabar mengenai situasi yang ada kepada Aprilia.

Sehingga pada hari Minggu (2/6) lalu, Massimo Rivola langsung mengontak CEO Piaggio Group, Roberto Colaninno, untuk meminta izin dan berkonsultasi soal Martin.

Baca Juga: Jorge Martin Resmi ke Aprilia, Berarti Marc Marquez ke Ducati di MotoGP 2025?

Tanpa ragu bos besar Piaggio Group tersebut memberikan restunya kepada Rivola untuk mengajukan kontrak pantas untuk Martin.

Rivola pun langsung memberikan proposalnya kepada Martin, kemudian menunggu sehari saja untuk mendapatkan tanda tangannya.

"Aku sangat senang mendapatkan Jorge. Aku tak bisa mengatakan detailnya, tapi kubilang bahwa ini adalah kesepakatan balap, sangat cepat, dari kemarin malam hingga siang hari ini," kata Rivola.

"Faktanya kami menandatangani kontrak 17.30 (waktu Mugello), kami mengumumkannya 30 menit kemudian. Itu keputusan cepat dalam sudut pandang kami, tercepat dalam sejarah (kami)," tegas mantan Direktur Olahraga Scuderia Ferrari tersebut.

Rivola pun semakin bersemangat karena ia mendapat pembalap yang kompetitif, dan kini tinggal menyelesaikan satu kursi lagi untuk dipastikan siapa pemiliknya musim depan.

Saat ini Rivola masih memilih untuk mempertahankan Maverick Vinales untuk MotoGP 2025 mendatang.

Namun di sisi lain, Vinales kabarnya tidak mau terburu-buru dan ingin melihat alternatif lain yang cocok dengan dirinya.

"Maverick adalah bagian penting keluarga ini, bagiku ia prioritas. Kami akan lihat apakah Maverick senang lanjut dengan kami, jika tidak mungkin karena ia akan mencari solusi lebih baik yang membuatnya bahagia, kami akan mencoba," kata Rivola.

"Dan jika tidak, mari lihat bagaimana tawaran bursa pembalap kepada kami dan mungkin kami akan mendapatkan pembalap baru. Tapi rasanya duet Maverick-Jorge akan sangat luar biasa," tegas Rivola.