KTM Mulai Pembicaraan dengan Marc Marquez, Sayang Peluangnya Tipis

Rezki Alif Pambudi - Senin, 3 Juni 2024 | 11:34 WIB

KTM benarkan negosiasi dengan Marc Marquez, sayangnya sudah pasti gagal (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Manajer tim Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Guidotti, mengakui adanya pembicaraan dengan Marc Marquez soal MotoGP 2025.

KTM tertarik merekrut Marc Marquez, untuk dijadikan tandem Pedro Acosta yang beberapa MotoGP 2025.

Sayangnya keinginan KTM tersebut hampir mustahil terwujud, lantaran Marquez tampaknya tidak ingin meninggalkan motor Ducati.

Bahkan Guidotti mengungkap bahwa MM93 lebih memilih bertahan bersama tim Gresini Racing, asalkan tetap menunggangi Desmosedici GP.

"Kebenarannya adalah aku menjalani wawancara dengan media di luar Italia dan kubilang bahwa Marc ingin Ducati," kata Guidotti dilansir GridOto.com dari Motosan.es.

"Kupikir ia ingin motor Ducati, tapi kupikir juga bahwa ia merasa bagus di Gresini. Aku tak melihat ia ingin ganti motor lagi," tegas mantan Manajer tim Pramac Racing ini.

Kendati demikian, KTM bukannya akan langsung menutup pintu untuk juara dunia delapan kali tersebut.

Saat ini memang Marquez sudah menolak tawarannya, namun Guidotti meyakini bahwa bursa pembalap bisa berubah arah kapan saja.

"Saat ini memang seperti in, tapi benar bahwa semua bisa berubah karena hari-hari ini sedang banyak diskusi dan negosiasi," kata pria asal Italia ini.

Baca Juga: Pensiun, Aleix Espargaro Bakal Jadi Test Rider Honda di MotoGP 2025

Meski menginginkan Marquez, Guidotti mengaku bahwa KTM melakukan diskusi kepada semua pembalap yang mungkin direkrutnya.

Ia akan terus mencari pembalap terbaik untuk bisa meng-upgrade skuatnya buat MotoGP 2025 mendatang.

Brad Binder yang memiliki kontrak sampai 2025 pun tak jadi masalah, karena KTM memiliki kebebasan untuk bisa menempatkannya turun ke tim satelit Gasgas Tech3.

"Kami tak akan mencari siapapun, tapi semuanya, kami berbicara dengan semuanya. Kadang itu secara tidak disengaja," lanjut sang bos.

"Dinamika ini umum di dunia seperti MotoGP, di mana manajer kadang memiliki banyak klien dan kesempatan tak terduga bisa muncul begitu saja," tegasnya.

Sejauh ini tidak ada negosiasi serius yang dilakukan KTM, karena aktor utama yakni Ducati juga masih belum mengambil keputusan soal siapa pembalapnya musim depan.

Begitu ada gerakan dari Ducati, maka bursa pembalap akan langsung mengalir sangat intens sampai 22 kursi 100 persen dipenuhi.