GridOto.com - Nissan Leaf boleh dibilang salah satu mobil listrik yang berstatus legendaris di sejarah kendaraan listrik.
Secara historis, Nissan Leaf pertama kali meluncur pada 2009 dan telah menjadi landasan akan teknologi mobil listrik Nissan.
Menariknya, walaupun Nissan Leaf berkembang pesat, ia masih mudah digunakan untuk konsumen yang baru transisi ke mobil listrik.
Kemudahan penggunaan Nissan Leaf terlihat dari interiornya yang masih terasa familiar seperti mobil konvensional.
Sebut saja untuk mengontrol AC, Nissan Leaf masih memiliki antarmuka yang dioperasikan dengan tombol dan kenop.
Baca Juga: Perbandingan Tenaga Nissan LEAF VS MG4 EV, Siapa yang Lebih Oke?
Head unit 8 inci milik Leaf juga tidak secanggih mobil listrik terbaru yang sudah mengadopsi full layar ataupun automotive platform.
Namun dari segi antar muka, kombinasi antara layar sentuh dan tombol fisik membuat head unit Leaf sangat mudah digunakan.
Belum lagi head unit tersebut sudah menyuguhkan empat macam konektivitas pada gadget.
Paling basic adalah auxiliary audio input atau Aux dengan jack 3,5 mm di bawah port USB Type A.
Kalau konsumen merasa ribet menggunakan kabel, gadget dengan Bluetooth bisa terkoneksi nirkabel dengan head unit Nissan Leaf.
Baca Juga: Cek Estimasi Pengecasan Nissan LEAF Ternyata Gampang, Lewat Menu Ini
Tapi untuk mengkoneksikan ponsel dengan Apple CarPlay atau Android Auto, konsumen mesti memakai kabel USB Type-A.
Tentu saja kehadiran Apple CarPlay dan Android Auto ini memudahkan konsumen Leaf mengoperasikan fitur ponsel di head unit.
Asyiknya lagi, head unit Nissan Leaf masih kompatibel dengan konektivitas iPod lewat USB.
Kami mencobanya dengan iPod touch 4 keluaran 2010 dan head unit Leaf bisa membaca data dan memutar musik dari iPod tersebut.