GridOto.com - Crash Pedro Acosta jadi penghinaan besar buat Honda di balapan MotoGP Catalunya 2024, bagaimana bisa?
Pedro Acosta sebenarnya tampil sangat luar biasa sejak awal balapan MotoGP Catalunya 2024, mampu menjaga ritmenya untuk bertarung di barisan terdepan dan mengancam pimpinan lomba.
Sayang sekali pada lap 11, Acosta malah crash atau terjatuh saat berada di posisi kedua dan sedang mencoba menekan Jorge Martin.
Si Hiu asal Mazarron kehilangan kontrol motornya di tikungan 10 atau La Caixa, namun ia tak mau menyerah di sana.
Acosta bangkit kemudian menyalakan motornya lagi setelah sempat dibantu marshal, kemudian melanjutkan balapan.
Ia berada di rombongan paling belakang, posisi dua dari paling belakang, di depan test rider HRC Stefan Bradl.
Uniknya dalam sembilan lap, juara Moto2 2023 ini sudah melewati empat pembalap utama Honda dari Luca Marini, Johann Zarco, Alex Rins hingga akhirnya Joan Mir.
Jadi Acosta yang crash, masih bisa mengasapi semua pembalap Honda berikut dengan test rider-nya.
Hal ini jelas menjadi sebuah penghinaan besar untuk RC213V, yang ternyata kecepatannya memang masih perlu dievaluasi besar-besaran.
Baca Juga: Menang MotoGP Catalunya 2024, Pecco Bagnaia Masih Ketinggalan Jauh di Klasemen MotoGP 2024
Joan Mir pun tak bisa berkata-kata dengan penampilan timnya yang sangat mengecewakan sepanjang akhir pekan.
"Secara umum dibanding rider Honda lain, kami cukup menderita akhir pekan ini, masalahnya adalah di konfigurasi berbeda motornya," kata Mir dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Di trek ini aku kesulitan. Di balapan tanpa terkecuali. Aku tak bisa menyerang layaknya balapan sebelumnya, padahal saat itu bisa mendekati grup depanku. Sekarang aku tak bisa, ini bikin frustrasi, tidak ada grip, kayak berseluncur," tegas Mir.
Hal yang sama juga dirasakan Luca Marini, yang tak merasa nyaman melaju sepanjang akhir pekan di Montmelo.
Namun ia merasa ada sedikit perbaikan dari motor Honda, yang mungkin akan bisa ditingkatkan ke depannya.
"Aku sangat kuat start, aku berada di belakang Nakagami cukup lama di slipstream dan meningkatkan suhu ban depan," kata Marini.
"Sebenarnya aku merasakan kecepatan lebih lagi, tapi aku tak bisa melewatinya, jujur saja ia melaju lebih baik," tegasnya.