GridOto.com- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) saat ini sedang mengujicoba penjualan Pertalite melalui Pertashop.
Pengujicobaan ini dilakukan pada beberapa Pertashop yang ada di luar Pulau Jawa.
"Benar sekitar 29 Pertashop daerah di Sulawesi saat ini sedang dilakukan," jelas Dr. Ir. Saleh Abdurrahman, Anggota Komite BPH Migas.
Kebijakan membolehkan Pertashop jual Pertalite ini menurut Saleh diperuntukkan bagi wilayah yang belum terjangkau SPBU.
"Jadi daerah yang belum terjangkau SPBU dan ada Pertashop diutamakan untuk jual BBM bersubsidi ini," ungkap Saleh.
Namun demikian, dari hasil kunjungan BPH Migas dan Pertamina ke beberapa penjual Pertashop ternyata tidak semuanya mau.
"Beberapa Pertashop menunjukkan tidak mau beralih jual Pertalite," jelas Saleh.
Menurut yang mengambil Doktor di IPB ini, ada beberapa alasan dari pihak Pertashop tidak mau.
"Ada yang beralasan tidak siap dan alasan lainnya," ungkap Saleh.
Baca Juga: Pertashop di Gunungkidul Banyak yang Tutup, Imbas Harga BBM Non Subsidi Melambung
Kapan ujicoba ini berakhir dan resmi diterapkan belum pasti.
Saleh tidak memberikan jawaban pasti.
"Kami masih mengkajinya," jelas Saleh.
Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP).
Harga bahan bakar JBKP, di seluruh Indonesia ditetapkan pemerintah dengan memberikan subsidi dari harga keekonomisannya.
Tujuan dari JBKP ini untuk memberikan untuk menjaga kestabilan harga pasar dan menjaga daya beli masyarakat.