GridOto.com - Sekarang ini mayoritas pemilik kendaraan memilih menggunakan mobil dengan transmisi matic.
Alasannya tak lain adalah kepraktisan dan kemudahan menggunakan disetiap kondisi jalan.
Transmisi matic seperti yang kita ketahui sangat beragam mulai dari konvensional (AT), CVT sampai dual clutch.
Eits, transmisi matic ini juga bisa mengalami overheat lho sama seperti mesin.
"Betul, transmisi matic pada mobil bisa mengalami overheat pada kondisi tertentu," buka Supriyanto atau akrab disapa Ucup pemilik bengkel spesialis Rizky Automatic.
Baca Juga: Jarang Ganti Oli Transmisi Matik CVT, Dampaknya Bisa Seperti Ini
"Adapun transmisi matic yang mengalami overheat itu ada tanda-tandanya yakni respon mobil menjadi kurang smooth, tidak bertenaga sampai muncul indikator transmisi di panel instrumen pada beberapa mobil," tambah pria yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur.
Overheat atau panas berlebih ini akan membuat tarikan mobil menjadi kurang responsif karena transmisi matic ini menyalurkan tenaga mesin menuju roda.
Panas yang tinggi ini menyebabkan beberapa komponen di dalam transmisi matic mengalami penurunan kemampuan.
Hal ini jelas sangat berpengaruh terhadap performa mobil secara keseluruhan.
Lantas apa saja yang menyebabkan transmisi matic mengalami overheat?
Baca Juga: Segini Biaya Perbaikan Transmisi Matik CVT Honda di Bengkel Spesialis
"Transmisi matic yang mengalami overheat bisa dikarenakan mobil menahan beban pada kondisi jalan macet dan tanjakan," tambah Sugiyanto dari bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.
"Bisa juga karena oli transmisi matic yang lama enggak diganti dan lewat dari jadwal penggantian, ini juga bisa jadi pemicunya," beber Sugiyanto.
Itulah tanda kalau transmisi matic mobil sobat mengalami overheat.