GridOto.com - Ada alasan kenapa perpanjangan kontrak Pramac Racing dan Ducati belum disepakati hingga sekarang ini.
Bukan hanya karena Yamaha, yang kabarnya datang dengan tawaran lebih menarik ke tim Pramac Racing untuk MotoGP 2025 mendatang.
Namun ternyata hubungan antara Pramac Racing dan Ducati sendiri memang sedang tidak baik-baik saja sejak beberapa bulan belakangan.
Setelah menjadi gosip sepanjang musim 2024 ini, kabar tak sedap itu akhirnya diungkap langsung oleh Pramac.
Bos tim, Gino Borsoi, mengakui adanya keretakan hubungan antara timnya dengan manajemen pabrikan Italia tersebut.
Gino Borsoi dan owner tim, Paolo Campinoti, sebenarnya ingin tetap meneruskan kerja sama yang sudah dijalin sejak lama tersebut.
"Campinoti dan aku tak mau pergi dari Ducati. Tapi ada friksi sejak awal musim," kata Borsoi, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
Borsoi menilai bahwa keretakan hubungan ini pelan-pelan sudah mereda, namun mungkin masih belum sepenuhnya.
Ia juga menjelaskan, keputusan Ducati soal siapa pembalap yang menjadi rekan Pecco Bagnaia juga akan mempengaruhi bagaimana langkah tim Pramac.
Baca Juga: Kelamaan Digantung Nasibnya, Jorge Martin Lempar Ultimatum ke Ducati
"Tentu yang akan terjadi di Mugello akan menciptakan keseimbangan satu sama lain," ujar sang manajer.
"Jorge sedang di momen sempurna, musim lalu ia bertarung sampai balapan terakhir dan musim ini ia memperbaikinya sejak awal, dan memimpin kejuaraan dengan keunggulan 39 poin," lanjutnya.
Pramac secara tegas menginginkan bahwa Martin lah yang akan memenangkan perebutan kursi tim utama Ducati.
Dan jika hal itu tidak terwujud, kemungkinan tim satelit asal Italia ini untuk hengkang akan semakin besar.