GridOto.com - Jorge Martin mulai kesal nasibnya terus digantung oleh Ducati, yang menjanjikan kepastian siapa rekan Pecco Bagnaia dalam dua pekan ke depan.
Ducati sendiri ingin waktu lebih lama, karena memilih Jorge Martin, Enea Bastianini ataupun Marc Marquez adalah keputusan sangat berat dan rumit.
Sedangkan menurut Martinator, ia sudah menunjukkan kemampuannya dan harusnya Ducati tidak perlu meragukannya lagi.
Untuk itulah pembalap bernomor 89 tersebut ingin kepastian lebih awal, entah bagaimanapun keputusan manajemen Borgo Panigale nantinya.
Dilansir GridOto.com dari Speedweek, Martin ingin Ducati memberikan keputusan saat akhir pekan di Mugello, bukan setelahnya.
Ia tak mau terus-terusan galau dan berharap-harap cemas, sehingga jika gagal pun ia akan langsung mengambil keputusan dengan pabrikan lain.
Sejauh ini Martin memiliki kesempatan untuk bergabung dengan dua pabrikan Eropa lain, yakni Aprilia dan KTM.
Martin sempat dihubungkan dengan Aprilia, lantaran kedekatannya dengan Aleix Espargaro yang berencana pensiun usai musim ini berakhir.
Namun Albert Varela, manajer Martin, disebut juga membuka diskusi dengan petinggi KTM yang berniat memasangkannya dengan Pedro Acosta.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2024, Perebutan Kursi Utama Ducati Berlanjut
Bos KTM Motorsport, Pit Beirer, sempat mengungkap bahwa ia sudah melupakan kejadian lama pengkhianatan Martin dan kini ia membuka pintu untuknya.
Meski jika nanti akhirnya gagal ke tim utama Ducati, keputusan yang segera akan berdampak baik ke psikologis sang pembalap.
Ia akan langsung memastikan nasibnya untuk musim depan, sehingga dapat berkonsentrasi lebih baik di sisa kejuaraan musim ini.
Tentu saja ini adalah proses tarik ulur yang alot antara Ducati dan Martin.
Dua-duanya sama-sama tak mau kehilangan satu sama lain, namun pabrikan Italia tersebut juga tergoda oleh pesona Marc Marquez.