MPM Tunjukkan Kepedulian Terhadap Lingkungan dengan Cara Ini

Wisnu Andebar - Kamis, 23 Mei 2024 | 13:09 WIB

MPM lanjutkan komitmen program Rehabilitasi Mangrove di Muara Sungai Kali Terang (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) kembali melakukan penanaman bibit mangrove di Muara Sungai Kali Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada tahun ini, sebanyak 30 ribu bibit mangrove ditanam oleh distributor motor Honda di Jawa Timur (Jatim) dan NTT tersebut, di lahan seluas tiga hektar.

Adapun program Rehabilitasi Mangrove di Muara Sungai Kali Terang yang digagas oleh MPM telah dimulai sejak 2022 lalu.

Sehingga saat ini total 60 ribu bibit mangrove telah ditanam di lahan seluas enam hektar di area konservasi dan semuanya tumbuh baik dengan tingkat kelulushidupan hingga 85 persen.

Beatrice Kartika, Group CFO MPMX mengatakan, pihaknya berkomitmen kuat untuk terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui program penanaman mangrove.

"Ini adalah langkah konkret kami untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).

Program rehabilitasi mangrove ini melalui berbagai tahapan untuk memastikan bahwa lokasi dan penerima manfaat merupakan target yang tepat.

Program keberlanjutan ini dilakukan melalui pembibitan mangrove secara mandiri dan membangun kawasan konservasi serta ekowisata untuk mengajak masyarakat kenal dan peduli akan tanaman ini.

Pada rangkaian Rehabilitasi Mangrove ini, masyarakat juga diberdaya untuk memperkuat perekonomian lokal.

Baca Juga: Bantu Lawan Covid-19, PT MPM Honda Berikan Bantuan Senilai Ratusan Juta ke Pemkot Surabaya

Jika tahun lalu, para petani dan nelayan binaan MPMX diperkenalkan dan difasilitasi pelatihan dan sarana Budidaya Kepiting Bakau sehingga dapat menambah pemasukan mereka.

Untuk tahun ini, giliran ibu-ibu pesisir yang akan menerima pelatihan bagaimana mengelola buah mangrove agar mempunyai nilai ekonomi.

"Salah satu program yang akan diberikan tahun ini adalah pelatihan pemanfaatan buah mangrove, seperti menjadi bahan makanan atau produk lainnya yang bernilai ekonomis," sebut Beatrice.

"Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat lingkungan, tetapi juga manfaat ekonomi dari keberadaan mangrove," tambahnya.

Saat ini, masyarakat dapat mengunjungi langsung lokasi Rehabilitasi Mangrove MPM di Golo Sepang, NTT karena lokasi tersebut telah menjadi ekowisata mangrove berbasis edukasi.

Terdapat jalur trekking dan mangrove nursery (pembibitan mangrove) sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan akan mangrove.