GridOto.com - Setiap pemilik motor matic pasti enggak menginginkan tarikan motornya brebet atau tersendat.
Tarikan mesin motor matic yang brebet ini membuat berkendara enggak nyaman sekaligus berbahaya jika dibutuhkan saat menyalip.
Brebet pada mesin motor matic ini mengindikasikan ada komponen yang bermasalah.
Pemilik motor harus mengetahuinya dan jika dibutuhkan segera ganti baru agar penyakit tersebut sembuh.
Ini 3 komponen yang bisa bikin tarikan mesin motor matic jadi brebet.
Baca Juga: Waduh, Busi Mobil Bisa Cepat Mati Kalau Kondisi Mesin Begini
1. Busi
Komponen busi ini biasanya jadi penyebab pertama yang bisa bikin tarikan mesin motor matic jadi brebet.
"Biasanya banyak pemilik motor acuh untuk ganti busi secara berkala," buka Jun Ahmad dari bengkel Jun Racing Family (JRF) di Kapin, Kalimalang, Jakarta Timur.
"Busi yang seharusnya diganti setiap 6.000 km untuk busi nikel biasa ini dipaksakan sampai lebih dari 10.000 km, ya ini bikin tarikan motor brebet," terangnya.
Elektroda yang sudah aus ini membuat pembakaran di dalam mesin bermasalah.
Jadi busi yang sudah aus segera diganti dengan yang baru.
2. Sensor TPS
Motor matic injeksi memiliki komponen bernama sensor TPS (Throttle Position Sensor).
Fungsi sensor TPS ini membaca gerakan katup kupu-kupu di throttle body untuk mengirimkan sinyak ke ECU agar menyesuaikan dengan bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor.
"Sensor TPS yang mulai error ini juga bisa memicu motor jadi brebet," tambah Jun.
"Hal ini dikarenakan sinyal yang dikirimkan oleh sensor TPS tidak sesuai dengan bukaan gas dan semprotan bahan bakar yang dibutuhkan," terangnya lagi.
Beberapa motor matic bisa dilakukan kalibrasi sensor TPS agar bacaannya kembali akurat.
Baca Juga: Alasan Filter Fuel Pump Wajib Diganti Kalau Tangki Masuk Air
3. Filter Fuel Pump
Penggunaan bahan bakar atau bensin yang kualitas rendah membuat filter fuel pump jadi cepat kotor.
Filter bensin yang berada di dalam tangki yang sangat kotor ini menyebabkan tarikan motor matic juga jadi brebet.
"Filter fuel pump disarankan diganti baru setiap 40.000 kilometer," ucap Heru Mamen mekanik bengkel Bontot Jaya Motor (BJM) di Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Filter fuel pump yang kotor membuat aliran bensin tidak lancar menuju injektor.
Alhasil debit bensin yang diinginkan oleh mesin tidak terpenuhi dengan normal.