GridOto.com - Asosiasi Jalan Tol Indonesia atau ATI meminta pemerintah memperhatikan beberapa isu strategis untuk jalan tol yang berkualitas dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Subakti Syukur, Ketua Umum ATI dalam acara silaturahmi yang diselenggarakan di The Westin, Jakarta pada 16 Mei 2024 kemarin.
Subakti Syukur mengatakan, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan sebagai mitra strategis Pemerintah dalam program pembangunan dan peningkatan kualitas layanan jalan tol.
"Di sisi lain, ATI juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di industri jalan tol," tukasnya dalam acara tersebut.
"Terutama dalam menjaga iklim investasi dan kepastian usaha untuk menjamin keberlanjutan pengusahaan jalan tol di Indonesia," lanjutnya.
Pria yang juga Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk itu menjelaskan, ATI mencatat adanya beberapa isu strategis terkait penurunan tingkat kelayakan pada pengusahaan jalan tol.
Isu-isu ini utamanya diakibatkan oleh adanya berbagai perubahan kebijakan dan ketidaksesuaian asumsi dalam rencana bisnis.
"Seperti keterlambatan penyesuaian tarif, perubahan ketentuan pemanfaatan Rate of Way (ROW) sebagai asset konsesi," ungkap Subakti.
"Kemudian perubahan lingkup atas instruksi Pemerintah, serta kepastian realisasi atas dukungan atau kompensasi yang telah dijanjikan," tambahnya.
Baca Juga: ATI Beri Penjelasan Soal Kondisi Jalan Tol Jelang Mudik Lebaran 2024
Ia melanjutkan, pihaknya memerlukan perhatian dan dukungan Pemerintah agar isu-isu ini mendapatkan solusi dalam menjaga keberlangsungan jangka panjang pengusahaan jalan tol.
Meski demikian, Subakti menyatakan bahwa ATI akan terus mempertahankan kepercayaan Pemerintah dan masyarakat.
Yaitu dengan konsisten menghadirkan pelayanan prima, serta menghadirkan berbagai inovasi dan program peningkatan layanan bagi para pengguna jalan tol.
"Kami yakin bahwa ATI dan Pemerintah memiliki semangat yang sama dalam memajukan industri jalan tol Indonesia," ucap Subakti.
"Caranya dengan terus meningkatkan kinerja dan menjaga kesinambungan bisnis guna mendukung keberlanjutan pengembangan jalan tol ke depan," tutupnya.