GridOto.com - Pembalap tim Pramac Racing, Jorge Martin, menjadi salah satu aktor utama dalam bursa pembalap MotoGP 2025.
Jorge Martin bersama Marc Marquez dan Enea Bastianini, memperebutkan kursi tim pabrikan Ducati untuk musim depan.
Sudah ada pabrikan yang antre untuk menampung Jorge Martin, jika ia gagal mendapatkan kursi di samping Pecco Bagnaia tersebut.
Aprilia menjadi yang terdepan, namun ternyata kawan lama Martin juga tertarik untuk menampung pemuncak klasemen sementara MotoGP 2024 tersebut.
Kawan lama yang dimaksud adalah KTM, yang dulu pernah sakit hati dan mencap Martinator sebagai pengkhianat saat dirinya memutuskan debut ke MotoGP.
Martin dulunya pernah masuk ke keluarga raksasa Austria tersebut, dan diplot untuk menjadi rider masa depan mereka di MotoGP.
Sayangnya di bawah kontrak sah, pembalap asal Spanyol ini memilih membelot ke Ducati lewat tim Pramac Racing.
Karena motor Ducati sangat menggiurkan kala itu, Martin akhirnya nekat mengaktifkan klausul kontrak dengan KTM demi memuluskan langkahnya promosi dengan Pramac di MotoGP 2021.
Bahkan Martin sampai rela membayarkan uang ganti rugi kepada KTM, meski harus merogoh kocek pribadinya sendiri.
Baca Juga: Kencang di MotoGP Prancis, Marquez Bocorkan Tim Incarannya Untuk Tahun Depan
Bos KTM, Pit Beirer, tidak menampik bahwa dinamika bursa pembalap membuat mereka bisa ikut meng-upgrade line up pembalapnya.
"Pasar dinamis, dan meski kami punya sejumlah pembalap berbakat, kami juga memperhatikan kesempatan yang mungkin muncul dari keputusan tim lain," ujar Beirer, dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
Beirer tak menampik dirinya pernah sakit hati berat karena keputusan Martin, tapi ia kini membuka diri untuk rekonsiliasi.
"Waktu yang telah mengobati tensi lampau," ujar pria yang dulunya aktif balapan motocross tersebut.
"Martin membuat keputusan karier yang membawanya ke titik sekarang. Meski situasi di Ducati sangat solid, kami terus memasang mata untuk semua peluang," tegas Beirer.
Beirer tidak menjelaskan bagaimana rencananya secara detail, namun tentu Martin harus mendapat tempat di tim pabrikan sesuai dengan keinginannya.
Di sisi lain KTM juga memperhatikan Marc Marquez, yang menjadi lawan utama Martin dalam perebutan kursi Ducati.
Tapi Beirer menilai peluang Martin ke KTM lebih besar dari Marquez.
"Marc adalah pembalap luar biasa, rasa hormat kami kepadanya sangat besar. Namun dari tantangan yang dihadapinya, pindah brand sekarang bukan opsi terbaik untuknya. Ia sudah berada di fase konsolidasi dengan Ducati," tegasnya.