GridOto.com - Setelah terjadi adegan pukulan tahun kemarin, Aleix Espargaro dan Franco Morbidelli kembali terlibat perselisihan di MotoGP Prancis 2024 akhir pekan lalu.
Kejadian bermula saat Franco Morbidelli melakukan manuver overtaking, setelah melihat ada celah dari Aleix Espargaro dalam balapan MotoGP Prancis 2024.
Meski tidak terjadi senggolan apalagi insiden, manuver tersebut membuat Aleix Espargaro sangat geram dan marah-marah.
Saat menjalani cool down lap usai garis finis, Espargaro pun langsung mencari dan mendekati murid Valentino Rossi tersebut.
Di sana ayah dua anak ini langsung mendekat sambil membleyer motornya, agar Morbidelli menyadari amarahnya.
Ia pun langsung mengekspresikan kemarahannya dengan sangat keras, sambil memperlihatkan gestur dan ekspresi yang kesal.
Morbidelli mencoba kabur sampai berkali-kali, namun Espargaro pun tak mau tinggal diam dan terus mengejarnya.
Seperti ditunjukkan video berikut ini:
Lots of steam coming out between these two ???? ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) May 13, 2024
An angry @AleixEspargaro and an apologetic @FrankyMorbido12 got tangled in final lap drama at the #FrenchGP ????????! #MotoGP pic.twitter.com/tGuJWPDzlJ
Sampai ada kontak lengan dua pembalap, namun tidak sampai terjadi pemukulan helm seperti tahun lalu.
Baca Juga: Disalip Marquez di Lap Terakhir, Pecco Bagnaia Komentar Begini
Pada akhirnya situasi mulai mereda saat Morbidelli kabur untuk terakhir kali, sambil memberikan gestur tangan meminta rivalnya tersebut tenang.
Tentunya tak berhenti di situ saja, karena setelah balapan Espargaro langsung menemui Morbidelli dan keduanya berdebat.
Itu bukan satu-satunya kejadian yang dialami Espargaro, lantaran beberapa lap sebelumnya ia juga sempat marah-marah karena manuver Enea Bastianini.
Meski tidak sampai ada senggolan, namun pembalap Aprilia tersebut melebar keluar trek dan kemudian mengeluarkan gestur kemarahan.
"Enea Bastianini ada insiden denganku di chicane dan aku kehilangan banyak waktu, kemudian dengan Fabio Di Giannantonio dan Fabio Quartararo, aku kehilangan waktu untuk memperbaiki posisi," kata Aleix dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Mereka tak punya ritme dan pada akhir balapan Franco Morbidelli memaksaku melebar secara lurus dan membuatku keluar dari trek di dua tikungan terakhir, semua orang menyalipku," tegasnya.
Espargaro kesal karena Stewards tidak memberikan hukuman apapun, dengan alasan tidak ada senggolan.
"Stewards harusnya melihat Liga Champions atau olahraga lain, tidak ada yang bisa dilakukan. Stewards hanya membuat langkah ketika ada yang jatuh, mereka harusnya menilai perilaku, bukan hanya hasilnya saja," tegasnya.
Di sisi lain, Morbidelli sendiri menilai bahwa di sana tidak ada kontak dan sah-sah saja ia melewati pembalap bernomor 41 itu.
"Aku melewatinya di tikungan terakhir, aku melihat celah dan ia tidak menyukainya, meskipun di sana tidak ada kontak. Sulit melihat manuver yang boleh atau tidak," ujarnya.
"Menurutku, ketika tidak ada kontak ya berarti kau boleh menyalip, pada akhirnya ini adalah olahraga di mana akan ada kontak," tegasnya.