Menang MotoGP Prancis 2024, Jorge Martin Sindir Manajemen Ducati

Rezki Alif Pambudi - Senin, 13 Mei 2024 | 19:30 WIB

Jorge Martin sindir bos Ducati karena masih disuruh membuktikan diri untuk memperebutkan kursi pembalap tim pabrikan (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Perebutan kursi pembalap tim pabrikan Ducati semakin memanas antara Jorge Martin dan Marc Marquez untuk MotoGP 2025.

Setelah memenangkan balapan MotoGP Prancis 2024, Jorge Martin langsung mengeluarkan uneg-unegnya soal manajemen Ducati.

Jorge Martin melempar sindiran kepada manajemen Ducati, yang masih ragu untuk menempatkannya sebagai rekan Pecco Bagnaia di MotoGP 2025 mendatang.

Padahal selama dua musim belakangan, pembalap tim Pramac Racing ini telah membuktikan hal luar biasa di atas motor Ducati Desmosedici GP.

Menurut Martinator, ia sudah tidak perlu membuktikan dirinya pantas untuk menjadi pembalap utama kubu merah.

"Bagi orang-orang yang memintaku membuktikan sesuatu kepada mereka, aku tak perlu membuktikan apapun," kata Martin dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Lebih dibanding apapun daripada diriku, tahu bahwa aku adalah salah satu yang terkuat, dan pada akhirnya aku adalah orang yang tahu cara mengendarai motor, seseorang yang mencoba menikmatinya," tegas pembalap bernomor 89 ini.

Martin mengaku sangat kesal, banyak orang termasuk manajemen Ducati yang menilai kemampuannya saat jatuh pada seri sebelumnya di Jerez.

Padahal sepanjang dua musim ia sudah menunjukkan kekuatannya, termasuk penampilan sempurna di Le Mans kemarin.

Baca Juga: Usai MotoGP Prancis 2024, Bos Ducati Bingung Menentukan Pembalap Utama

"Aku berhasil membuang jauh kekesalan di Jerez, tapi dengan bisa menang di trek, hari ini tidak ada alasan. Aku memberikan semua," lanjutnya.

"Bisa saja aku finish ketiga, tapi aku menunjukkan determinasi, tidak mudah melewati Pecco. Ia menyalip dengan sangat baik dan sulit bagiku mendekat ketika mengerem. Luar biasa di sana ada dua juara (MotoGP) dan aku sangat bahagia mengalahkan mereka," tegas Martin.

Martin tak menampik bahwa akhir-akhir ini ia mendapat tekanan, dan penampilan sempurna menjawab bahwa ia bisa menghadapi tekanan itu.

"Aku bersikap berbeda karena aku mendapat banyak sekali tekanan, aku ingin menikmati balapan, aku ingin melakukannya, luar biasa sejak Jumat, aku tahu arah yang akan kuikuti, akan ada kesalahan, jatuh dan hari yang buruk," lanjutnya.

"Tapi yang penting adalah menikmati perjalanannya. Sangat senang dengan apa yang telah kami raih," tegas juara Moto3 2018 ini.