GridOto.com - Salah satu 'bos besar' di Ducati sudah kasih kode terkait kans Marc Marquez ditarik ke tim pabrikan MotoGP mereka untuk 2025 mendatang.
Gigi Dall'Igna mengatakan, pihaknya punya keputusan yang sangat sulit menentukan siapa yang akan menjadi rekan setim Pecco Bagnaia di tim pabrikan Ducati tahun depan.
"Karena kami tidak hanya mempertimbangkan hasil di 2024, tapi juga seluruh rekam jejak dan sejarah dari para pembalap kami," tukasnya dikutip dari MotoGP.com, Jumat (10/5).
Tidak sedikit yang menganggap bahwa pernyataan tersebut adalah cara Gigi Dall'Igna memberikan kode terkait status Marc Marquez sebagai Juara Dunia MotoGP enam kali sebelum menjadi pembalap Gresini Racing Ducati mulai 2024 ini.
Terlebih, Gigi juga disebut-sebut sebagai salah satu pihak yang sangat mendukung kedatangan Marc Marquez ke kubu Ducati tahun ini.
Prospek marketing untuk Ducati juga pastinya sangat bagus apabila mereka sukses mendatangkan pembalap dengan prestasi seperti Marc Marquez ke tim pabrikan.
Hanya saja, Marc Marquez malah terkesan sedikit kecewa bahkan tersinggung ketika diminta tanggapannya terkait sentimen tersebut.
"Saya lebih suka tim yang menginginkan saya berdasarkan hasil yang saya capai, bukan karena marketing," tukas Marc dikutip dari GPOne.com, Jumat (10/5).
"Hal tersebut akan jauh lebih baik dan itulah (hasil balapan yang baik) yang saat ini sedang saya perjuangkan," tambahnya.
Baca Juga: Danilo Petrucci Percaya Marc Marquez Lagi Diincar Masuk Tim Pabrikan Ducati, Ini Alasannya
Tidak hanya itu, Marc Marquez juga mengatakan bahwa fokusnya saat ini adalah jadi semakin kompetitif di atas Ducati Desmosedici GP23 milik tim Gresini Racing.
Tujuannya agar ia punya lebih banyak opsi untuk menentukan masa depannya di MotoGP selepas kontraknya bersama tim Gresini Racing habis di akhir 2024 ini.
Meski demikian, pria asal Cervera, Spanyol tersebut tidak memungkiri bahwa kedepannya ia bakal membutuhkan motor spek pabrikan jika ia terbukti bisa semakin kompetitif musim ini.
Meskipun Marc Marquez tampaknya lebih suka untuk tetap tinggal di tim satelit yang punya atmosfer lebih 'santai' ketimbang tim pabrikan yang penuh tekanan.
Namun dengan dengan dukungan motor spek paling mutakhir dan kontrak pabrikan seperti yang dinikmati oleh Jorge Martin saat ini.
"Kalau saya lebih cepat di atas lintasan, saya akan punya lebih banyak opsi untuk masa depan saya dan jika saya punya kesempatan, saya akan milih yang terbaik," jelas Marc.
"Tentu saja kalau saya semakin kompetitif, target saya untuk 2025 dan 2026 akan berbeda yaitu bertarung untuk gelar Juara Dunia," lanjutnya.
"Kalau anda mau bertarung untuk itu, maka anda harus punya part-part terbaru di motor anda agar kesempatannya lebih terbuka lebar," tutup Marc.