GridOto.com - Secara umum motor listrik yang beredar di jalan terbagi menjadi dua tipe penggerak, atau tepatnya dua jenis posisi dinamo atau motor listriknya.
Ada tipe hub atau dinamo terpasang pada tromol roda belakang, serta tipe mid drive atau terletak di tengah sasis.
Nah pada model kedua, menggunakan tambahan belt alias sabuk atau rantai untuk mentransfer daya dari dinamo ke roda belakang.
Contohnya ada pada motor listrik Gesits G1 dan Raya, serta Kawasaki Ninja atau Z E-1.
Penggunaan penggerak mid drive memiliki beberapa keunggulan seperti bisa menerima torsi lebih besar, tidak terkena efek langsung pada saat penggantian ban, lebih awet serta biaya perawatan lebih rendah dibandingkan dengan hub.
Konfigurasi dinamo mid drive pun umumnya lebih aman dari guncangan secara langsung dari jalan.
Pengguna juga bisa memodifikasi rasio gir dan mengubah dimensi lebar ban.
Perawatan
Walau motor listrik terbilang minim perawatan jika dibandingkan dengan motor konvensional, rupanya penggunaan belt dan rantai menuntut maintenance juga lho.
Hal ini karena belt dan rantai merupakan moving part alias komponen bergerak yang lambat laut akan mengalami keausan.
Baca Juga: Mencoba Motor Matik Pertama Kawasaki, Ninja Listrik Yang Responsif & Menyenangkan!