GridOto.com - Ducati Indonesia resmi memperkenalkan Hypermotard 698 Mono dalam gelaran We Ride As One di Candi Prambanan, Yogyakarta minggu lalu (4/5).
Gak pakai lama kami langsung bertemu dengan motor bermesin 1 silinder tersebut di dealer Ducati Indonesia yang berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Hypermotard 698 Mono diklaim Ducati sebagai motor bermesin 1 silinder paling powerful dan dengan redline paling tinggi di dunia.
Mesin berlabel Superquadro Mono merupakan pengembangan dari mesin Superquardo L-Twin milik Panigale 1299.
Superquadro Mono memiliki ukuran piston 116 mm dengan stroke 62,4 mm, menghasilkan kapasitas murni 659 cc.
Selain ukuran bore, mesin ini mewarisi ruang bakar, klep intake titanium dan klep exhaust baja, serta sistem kem Desmodromic dari Ducati Panigale 1299.
Tenaga maksimum yang dihasilkan sebesar 77,7 dk @9.750 rpm dengan torsi 62,8 Nm @8.000 rpm, sementara putaran mesin maksimal mencapai 10.250 rpm.
Tenaga sebesar tadi disalurkan ke roda belakang via transmisi 6 speed.
Baca Juga: Mesinnya 1 Silinder Paling Bertenaga di Dunia! Ducati Luncurkan Hypermotard 689 Mono
Menariknya mesi mengusung mesin 1 silinder, Ducati Hypermotard 698 Mono dilengkapi dengan 2 silencer besar yang terpasang di buritan.
Sekilas terlihat seperti besutan special engine, ssstt masuk akal karena Ducati memang sedang mengembangkan mesin 450 cc yang akan digunakan di kompetisi MX GP.
Tinggal nunggu motor trail versi massalnya saja nih!
Simplisitas khas supermoto dan trail salah satunya ditampilkan melalui panel instrumen yang termasuk sederhana untuk sebuah Ducati modern.
Panel instrumen ini berupa layar LCD negative display dengan dimensi ringkas.
Walau begitu isinya cukup lengkap, seperti takometer model bar, spidometer, gear position indicator, mode berkendara serta indikator lampu-lampu, MIL, ABS, Netral dan oli.
Di panel instrumen juga terdapat informasi tambahan seperti odometer, tripmeter, ABS dan lainnya.
Baca Juga: Ducati Indonesia Pamerkan Panigale V4 R 2024, Cuma Ada 2 Di Indonesia!
Tampilan informasi dapat diganti-ganti melalui sakelar geser atas-bawah di setang sebelah kiri.
Kemudian untuk penerangan Hypermotard 698 Mono sudah mengadopsi lampu LED di semua lini, mulai dari headlamp dengan DRL (Daytime Running Light), serta stoplamp tersembunyi yang ada di buritan.
Beralih ke kaki-kaki, motor ini mengusung sokbreker depan upside-down dari Marzocchi dengan adjuster di bagian upper mount sok.
Sementara itu suspensi belakang pakai monosok yang mengawal swingarm aluminium double-sided.
Sebagai sebuah supermoto tulen, Ducati menyematkan sepasang pelek 17 inci di depan dan belakang.
Pelek model palang Y ini dibalut oleh ban Pirelli Diablo Rossi IV berukuran 120/70-17 di depan dan 160/60-17 di belakang.
Baca Juga: Siapkan THR, Ini Dia Dua Moge Ducati Paling Murah di Indonesia
Jok yang digunakan pun mirip dengan yang dipakai oleh motor trail, busanya memanjang dari depan ke belakang.
Ketika diduduki, suspensi belakang rupanya tidak ambles terlalu banyak sehingga jok yang punya tinggi 904,2 mm ini membuat kaki pengendara dengan postur 173 cm/66 kg jinjit saat duduk di atasnya.
Memastikan motor seberat 151 kg (wet) ini dapat berhenti, Hypermotard 698 Mono dibekali dengan rem depan cakram 330mm yang dijepit oleh kaliper Brembo M4.32.
Sementara belakang pakai cakram 245 mm dengan kaliper 1 piston. Keduanya dilengkapi dengan Bosch Cornering ABS.
Pihak Ducati Indonesia tidak menyebutkan harga secara gamblang, tapi bilang konsumen yang tertarik dapat langsung menyambangi dealer mereka yang berlokasi di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Namun, setelah mengulik-ngulik informasi dari price list Ducati 2024, terpantau Hypermotard 698 Mono dijual seharga Rp 552 juta untuk tipe standar, sedangkan tipe RVE lebih mahal Rp 30 juta di angka Rp 582 juta (OTR Jakarta).
Baca Juga: Sebelum Merahkan Candi Prambanan, Moge Ducati Bisa Check Up Gratis!