GridOto.com - Honda menampilkan prototipe Honda RC213V terbaru bersama Stefan Bradl sebagai test rider, dalam gelaran MotoGP Spanyol 2024 beberapa hari yang lalu.
Sehari setelah MotoGP Spanyol 2024, para pembalap Honda termasuk Johann Zarco kemudian mencoba motor Stefan Bradl tersebut dalam tes resmi di Jerez.
Sayang sekali rancangan motor baru Honda yang membawa sejumlah upgrade dan mesin baru tersebut, tidak mendapat respon positif dari para pembalap.
Johann Zarco sangat tidak suka dengan motor baru tersebut, yang membuatnya sangat kesulitan untuk melaju kencang.
"Aku mencoba motor Bradl, yang sempat dipakainya dalam akhir pekan balap, tapi tidak ada hasil positif," kata Zarco dilansir dari Motosan.es.
"Hanya satu doang aspek yang lebih baik dari lainnya. Yakni semua informasi berguna untuk memahami arah pengembangan, tapi sayangnya sekarang sangat sulit mencari keseimbangan yang bisa membuat kami kencang," jelas pembalap asal Prancis tersebut.
Zarco sudah mencoba banyak sekali setting dengan motor tersebut, namun tidak ada yang memberikan dampak bagus dengan gaya balapnya.
"Harapannya akan satu langkah lebih baik ke depan, namun nyatanya tidak demikian," lanjut juara Moto2 dua kali itu.
Salah satu masalah yang tidak disukai Zarco adalah di bagian mesin, di mana terdapat perbedaan yang membuatnya kebingungan.
Baca Juga: Belum Resmi Diumumkan, Aprilia Sudah Mulai Pengembangan Mesin Baru 850 Cc
Selain itu masih terdapat masalah kecepatan dalam tikungan cepat dan akselerasi saat keluar dari tikungan.
Kendati demikian, Zarco mengacungi jempol perjuangan para insinyur HRC yang terlihat serius untuk memperbaiki motornya.
"Dengan seluruh kerja yang mereka lakukan di Honda dan cara kami berusaha di trek, semuanya akan membaik segera," lanjut Zarco.
"Satu hal bahwa hasil tidak datang secara cepat. Ketika motor yang tepat hadir, semuanya akan berjalan dengan alami. Kau harus tetap tenang, memahami hal dan menerimanya," jelas rider bernomor 5 ini.
Jika boleh memilih, Zarco akan langsung menolak motor yang barusan ditesnya dan sebaiknya para insinyur menyiapkan motor lain.
"Kupikir kami tidak akan mengerjakan motor baru itu lagi, tapi kami bukan yang bisa menyuruh Honda untuk tidak mengerjakannya," ungkap Zarco.
"Itu bukan posisiku. Tapi jika setelah melakukan banyak perubahan, tapi tidak terlihat keuntungannya, maka kurasa itu bukan arah yang benar," imbuh sang pembalap.