GridOto.com - Toyota Starlet sudah bukan barang asing lagi di telinga para pecinta otomotif Tanah Air maupun global.
Bicara soal hatchback legendaris tersebut, beredar rumor bahwa Toyota Starlet terbaru bakal meluncur ke pasar.
Menariknya, mobil ini dikatakan bakal dibangun divisi Gazoo Racing sehingga akan menjadi hatchback high performance seperti GR Yaris dan GR Corolla
Melansir dari Carscoops, pabrikan Jepang tersebut diyakini telah merancang Starlet sejak beberapa waktu lalu menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Namun, karena munculnya skandal keamanan uji tabrakan yang mencuat ke publik belum lama ini, menunda peluncurannya hingga 2026.
Secara konsep, GR Starlet dibangun dengan fokus dapat bersaing di ajang reli dunia kelas Rally4 untuk melawan Renault Clio, Peugeot 208, dan Ford Fiesta.
Untuk spek kompetisinya, diperkirakan memiliki dimensi sedikit lebih besar dari Starlet standar, dengan tambahan panjang 170 mm.
Begitu juga dengan fender serta trek yang lebih lebar. Dan untuk menampilkan kesan agresif, bakal dilengkapi bemper depan dan belakang ala GR Yaris dan GR Corolla.
Baca Juga: Gazoo Racing Permak Toyota Starlet Buat Balapan, Ini Wujud Sangarnya
Karena diperuntukan sebagai mobil kencang, unsur kepraktisan ala hatchback konvensional bakal dihilangkan dan lebih berfokus pada meminimalisir bobot.
Sejumlah sumber menyebut bahwa bobotnya hanya sekitar 980 kg, atau sekitar 300 kg lebih ringan dari Toyota GR Yaris.
Soal dapur pacu yang dipakai, GR Starlet bakal menggendong mesin 3-silinder turbocharged berkubikasi 1.300 cc yang menghasilkan tenaga sekitar 150 dk.
Angka tersebut tergolong buas di kelasnya, dan bisa menjadi mobil kencang mengingat bobotnya ringan sehingga menghasilkan power to weight ratio yang optimal.
Sebagai opsi, Toyota mungkin menawarkannya dengan pilihan transmisi manual enam percepatan dan otomatis delapan percepatan.
Perbedaan kunci antara Toyota GR Starlet dan hot hatch lainnya dari merek tersebut adalah ia tidak akan memiliki sistem penggerak all wheel drive (AWD).
Sebaliknya, output mesin akan langsung disalurkan ke roda depan alias menjadi penggerak front wheel drive (FWD).
Di Jepang, model baru ini diperkirakan akan dijual antara 2,5 juta Yen hingga 2,8 juta Yen atau setara Rp 261,5 jutaan sampai 293 jutaan (kurs 1 Yen = Rp 104,63 per 3 Mei 2024).