GridOto.com - Jokowi sebut peluang industri kendaraan listrik atau EV di Indonesia untuk bisa berkembang masih terbuka sangat lebar.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang Presiden Republik Indonesia ketika mengunjungi ajang pameran EV yaitu PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/5) sore tadi.
Jokowi mengatakan, total produksi EV di Indonesia saat ini masih jauh dari kapasitas sebenarnya yang bisa dicapai.
"Misalnya motor listrik, kita punya kapasitas 1,6 juta per tahun sementara sekarang yang diproduksi di sini kurang lebih baru 100 ribu," katanya.
"Artinya masih ada peluang yang sangat besar sekali (untuk produksi EV di Indonesia)," lanjut Jokowi.
Selain kendaraan, ayah dari Wakil Presiden 2024-2029 terpilih Gibran Rakabuming itu juga mengatakan bahwa Indonesia masih punya peluang di area lain dalam ekosistem EV.
Salah satunya adalah baterai EV, yang ia sebut akan mulai diproduksi di Indonesia pada Juni mendatang.
"Bulan depan industri baterai EV sudah mulai produksi, sehingga kami harapkan ekosistem ini segera terbangun dan terbentuk," tambah Jokowi.
Meskipun masih jauh dari potensi yang sebenarnya, Presiden RI ke-7 itu mengatakan bahwa pihaknya tetap senang dengan perkembangan industri EV di Indonesia.
"Kami senang saat ini sudah ada 59 pabrikan motor listrik yang produksi di sini, mobil listrik ada lima, bus ada satu, dan truk juga ada satu," ungkap Jokowi.
"Pembangunan ekosistem EV ini harus betul-betul kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan," imbuhnya.
"Karena daya saing yang ingin kita tunjukkan bahwa kita memang siap untuk berkompetisi di arena global," tutupnya.