GridOto.com - Produsen charger kendaraan listrik (EV) yaitu Starvo hadir di Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2024.
Di PEVS 2024, perusahaan bernama lengkap PT Starvo Global Energi tersebut membawa rangkaian produk baru mereka.
Starvo membawa tiga produk baru, yaitu ChargePro 60kw hingga 480kW, CityRider 10, dan StarvoGO.
"Starvo terus berusaha untuk menyediakan teknologi pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia sebagai solusi mobilitas berkelanjutan yang efisien dan andal," ucap Kent, Wakil Direktur Starvo di PEVS 2024, Rabu (1/5).
Bicara mengenai tiga produk baru Starvo, Kent mengatakan bahwa semuanya memiliki keunggulan masing-masing.
Misalnya, ChargePro 60kW hingga 480kW yang telah dilengkapi dengan komponen modular, manajemen kabel, dan layar besar yang dapat dimanfaatkan untuk iklan.
Starvo CityRider 10 berspesialisasi di charging motor listrik karena satu charger dapat digunakan untuk 10 unit sepeda motor secara bersamaan.
"Sementara yang paling istimewa adalah StarvoGO, pengisi daya mobile dengan kapasitas baterai 180kW," jelas Kent.
"StarvoGo bisa digunakan bersama dengan panel surya sebagai sumber energi yang akan disimpan oleh baterai StarvoGO itu sendiri," tambahnya.
Selain charger, Starvo juga punya aplikasi untuk memudahkan pengguna EV menemukan titik pengisian terdekat, memantau proses charging untuk mobil maupun motor listrik.
Aplikasi yang juga bernama Starvo ini sudah memiliki 9.000 pengguna aktif, dan bisa ditemukan di Google Play untuk smartphone Android dan AppStore untuk iPhone.
Sementara untuk para pelaku bisnis, Starvo juga memiliki sistem franchise bagi mereka yang ingin masuk ke industri stasiun pengisian kendaraan listrik dengan beragam paket kerjasama SPKLU.
"Starvo memiliki jaringan yang luas di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali sebagai mitra strategis bagi produsen kendaraan, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel, dan sektor logistik serta transportasi," tukas Kent.
"Starvo berkomitmen untuk mendorong perkembangan transportasi berkelanjutan di Indonesia, mengintegrasikan teknologi, komunitas, dan keberlanjutan," tutupnya.