GridOto.com - Sudah pasti pabrikan memiliki spesifikasi tekanan angin ban bawaan.
Data spesifikasi tekanan angin ban ini biasanya ditempel di pilar pintu pengemudi.
Tujuannya agar lebih mudah dilihat saat melakukan pengisian angin.
Lantas apa dampak jika kita mengisi tekanan angin ban di atas angka normal?
"Kalau kita isi tekanan angin ban melebihi spesifikasi yang sudah ditentukan pasti memiliki dampak," buka Suparna, kepala bengkel resmi Auto2000, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ganti Ban Mobil Perlu Bersihkan Bibir Pelek Ternyata Ini Fungsinya
"Misalnya tekanan angin ban bawaan 33 Psi lalu kita isi sampai 38-39 Psi maka bantingan mobil akan terasa lebih keras," tambahnya.
Hal ini dikarenakan ban tidak mampu menyerap gaya dari kontur jalan dengan baik.
Alhasil mobil akan terasa lebih keras dan enggak nyaman.
Tekanan angin yang tinggi juga membuat ban kurang menapak ke aspal.
Ban akan cenderung membulat di sisi telapak ban atau tread sehingga bagian yang terkena aspal lebih sedikit.
Baca Juga: Sudah Waktunya Ganti Ban Honda Brio RS, Pilihannya Banyak Kok
"Kondisi ini berisiko ban mengalami aquaplaning sst hujan," sebut Mus Mulyadi, kepala bengkel Bridgestone One (BOSS), Kalimalang, Jakarta Timur.
Oleh karena itu, akan lebih baik jika tekanan angin ban disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah ditentukan.
"Kalau hanya naik 1-2 Psi sih masih aman-aman saja," bebernya.
Nah, jadi itulah dampak jika kita mengisi tekanan angin ban jauh lebih tinggi dibanding bawaan.