GridOto.com - Polsek Tambora mengakui bahwa kasus pencurian motor (curanmor) di wilayah Tambora, Jakarta Barat sejak Mei-November 2023 jumlahnya meningkat.
Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida berujar, setiap bulannya ia bisa menerima 20 lebih laporan soal pencurian motor.
"Jadi selama bulan (Mei-November 2023) itu ada 171 kejadian curanmor yang dilaporkan kepada Polsek Tambora. Kemudian dibulan Desember- Maret 2024 itu jumlahnya turun menjadi 82 kasus, jadi jika dihitung setiap bulan itu telah terjadi lebih dari 20 kejadian (curanmor) di Kecamatan Tambora," kata Donny saat ditemui GridOto.com di Mapolsek Tambora, Senin (29/4/2024).
Donny mengungkapkan, peningkatan terjadi karena pemilik motor yang cenderung abai saat memarkirkan kendaraannya.
Dia mencontohkan, pemilik memarkirkan motornya di pinggir jalan atau tidak menggunakan kunci ganda.
"Di Tambora itu ada beberapa yang menjadi atensi, pertama adalah kasus kebakaran, kedua tawuran dan terakhir curanmor. Kenapa banyak kasus curanmor? Karena disini banyak pemukiman padat yang membuat motor itu tidak bisa masuk ke gang, yang akhirnya banyak masyarakat yang parkir di pinggir jalan," bebernya.
Di satu sisi, para pelaku pencurian motor tidak pandang bulu saat beraksi.
Menurut Donny, para pelaku akan langsung menggasak motor-motor yang terparkir secara sembarangan.
Baca Juga: Sindikat Curanmor di Markas TNI Kebanyakan Berasal Dari Leasing
Ia pun tak menampik bahwa penduduk di Tambora tingkat kewaspadaanya sangat kurang, sehingga kejadian curanmor masih terus terjadi.
"Yang perlu kita sadari adalah tidak adanya kesadaran untuk menjaga apa yang menjadi milik kita, banyak dari korban yang mungkin memiliki motor dengan sistem bayar kredit sehingga mereka berpikir dengan sistem kredit jika motor hilang bisa dapat penggantinya. Jadi menurut saya kesadaran mereka untuk menjaga kendaraan sangat kurang sekali," tegasnya.