Regulasi MotoGP 2027 Enggak Jelas, Yamaha dan Honda Dikadalin

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 25 April 2024 | 19:30 WIB

Masih ada tarik ulur mengenai penerapan regulasi MotoGP 2027, ada peluang Yamaha dan Honda dirugikan (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Sudah lama dibahas dalam beberapa bulan terakhir, regulasi baru MotoGP 2027 masih belum jelas kepastiannya hingga saat ini.

Regulasi MotoGP yang akan diberlakukan mulai 2027 ini mencakup beberapa ketentuan baru, salah satunya adalah dipangkasnya kubikasi mesin dari 1.000 cc menjadi 850 cc saja.

Juga ada batasan mengenai spek aerodinamika MotoGP dan ride height device, yang fungsinya membatasi performa motor yang sekarang sudah terlalu kencang dan membahayakan.

Tiap pabrikan dikabarkan sudah sepakat mengenai hal tersebut, namun ternyata masih ada satu kendala besar yang disinyalir menjadi alasan kepastian aturan MotoGP yang baru ini diumumkan.

Seperti yang berlaku sebelum penerapan regulasi baru di F1, ada wacana bahwa MotoGP juga akan memberlakukan 'pembekuan mesin' sebelum regulasi baru berlaku pada 2027.

Pembekuan mesin atau yang dikenal dengan 'frozen engine' ini, membuat pabrikan tertentu tidak diperkenankan mengutak-atik mesinnya selama satu musim kompetisi.

Untuk musim 2024 dalam aturan konsesi baru MotoGP, hanya Honda dan Yamaha yang masuk kategori D konsesi lah yang diperbolehkan mengembangkan mesinnya dalam satu musim kompetisi.

Sedangkan mesin Ducati, KTM dan Aprilia tersegel sejak awal musim dan mereka tidak bisa mengubah spesifikasinya.

Nah soal regulasi MotoGP 2027, kabarnya ada sebagian pabrikan yang mengusulkan bahwa frozen engine ini diterapkan selama dua musim sebelum regulasi baru diterapkan.

Baca Juga: Layaknya Codeblu vs Chef Arnold, Jorge Lorenzo Tantang Dani Pedrosa Adu Tinju

Jadi tiap pabrikan tidak diperbolehkan mengubah spek mesinnya mulai musim balap 2025 hingga 2027.

Tujuan frozen engine tersebut jelas untuk menghemat biaya pengembangan, karena tiap pabrikan tidak perlu mengembangkan mesinnya selama dua musim sampai aturan baru diterapkan mulai 2027.

Jadi mereka akan memakai mesin yang sama selama dua tahun, bahkan mungkin memakai mesin sama dengan yang dipakai musim 2024 ini.

Tentu saja itu sangat merugikan Yamaha dan Honda, lantaran mereka baru saja mendapat keuntungan dari aturan konsesi yang diterapkan.

Jika frozen engine itu akhirnya diterapkan sampai 2026, maka kita semua akan terus melihat dua raksasa Jepang itu kesulitan menyaingi rival-rivalnya.

Namun di sisi lain, Yamaha, Honda ataupun pabrikan-pabrikan lain bisa menghemat jutaan dolar dalam pengembangan mesin.

Yamaha dan Honda juga bisa saja diuntungkan, karena mesin yang mereka kembangkan selama dua musim ke depan tidak akan menjadi percuma dengan regulasi baru yang diterapkan.

Semua bisa langsung mengalokasikan dananya untuk pengembangan mesin baru 850 cc yang akan dipakai musim 2027.

Masalah itulah yang kini sedang menjadi perdebatan di antara lima pabrikan, sehingga aturan baru untuk musim 2027 masih belum diumumkan sampai sekarang.