Benelli Patagonian Eagle Jadi Chopper, Gaya Skinny Nyaman Buat Harian

Rangga Kosala - Rabu, 24 April 2024 | 15:38 WIB

Benelli Patagonian Eagle Skinny Chopper karya Batakastem (Rangga Kosala - )

GridOto.com - Chopper karya workshop Batakastem ini bisa dibilang agak keluar dari pakem chopper tradisional.

Abraham Simpatupang, owner Batakastem (BK) menceritakan kepada kami, chopper buatannya ingin bisa dipakai buat kegiatan harian.

Konsep tersebut dipadukan dalam wujud chopper elegan yang tetap fungsional, tapi tidak kehilangan jati diri bad boy sebagai sebuah chopper.

Sistha/Batakastem
Headlamp di skinny chopper pakai LED aftermarket berukuran 4,5 inci

Proyek ini sendiri bermula dari Ridwan asal Bintaro, Tangerang Selatan yang minta dibuatkan motor custom oleh BK.

Awalnya ia ingin dibuatkan sebuah bobber, tapi oleh Batakastem disarankan ke skinny chopper.

Tujuannya agar sesuai dengan postur pemilik motor yang juga anggota club Benelli Owner Indonesia tersebut.

Disebut skinny chopper karena saat dilihat dari atas (bird view), dari depan sampai belakang tampak slim atau langsing, kecuali bagian setang.

Sistha/Batakastem
Disebut skinny chopper karena dilihat dari atas, dari depan sampai belakang tampak ramping

Baca Juga: Modifikasi BMW R 1200 RT, Motor Touring Disulap Jadi Scrambler Raksasa

Dalam proses pengerjaan motor, rupanya masih banyak komponen standar motor yang dipakai. Seperti sasis, suspensi depan dan belakang, mesin serta spidometernya.

Abraham alias Bram menjelaskan transformasi menjadi chopper pertama-tama dengan mengganti pelek bawaan dengan lingkar roda aftermarket berukuran 21 dan 16 inci.

Pelek ini lantas dibalut oleh karet bundar Swallow Classic berukuran 3.00-21 di depan dan 5.00-16 di belakang.

Bram beserta tim BK juga memanjangkan lengan ayun atau swingarm sekitar 5-7 cm. Tujuannya untuk mengejar proporsi motor, karena saat pakai pelek 21 inci motor jadi mendongak. 

Swingarm dipanjangkan supaya postur tetap datar tanpa ganti sokbreker belakang.

Sistha/Batakastem
Stoplamp LED beri kesan simpel di buritan skinny chopper, mounting sokbreker belakang diberi finishing chrome

Bagian kaki-kaki walau sekilas masih pakai komponen standar, rupanya kena banyak sentuhan juga oleh BK.

Seperti suspensi teleskopik depan yang dipasangkan extender sepanjang 7 cm sehingga lebih tinggi.

“Untuk ngejar posisi setang karena seating posture mengejar santai banget,” sebut builder yang kini punya markas baru di Jl. RE Martadinata No.45B, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten ini.

Baca Juga: Modifikasi Yamaha MT-25 Jadi Norden 251, Terinspirasi Husqvarna!

Selanjutnya sokbreker belakang standar dibuatkan mounting baru di bagian atas dan bawah. Diubah agar posisi sokbreker jadi lebih tegak. 

Sistha/Batakastem
Walau disebut skinny chopper tapi masih pakai sok belakang, dengan mounting baru agar lebih tegak

Mounting atas yang juga jadi braket sepatbor belakang, dibuat dari pelat besi setebal 1 cm agar kokoh.

Dengan mounting baru, ban dan sepatbor juga tidak mentok. Semuanya diset supaya tetap masuk secara desain, tapi juga tetap fungsional.

Sistha/Batakastem
Skinny chopper ini pakai jok model king and queen dengan sissy bar tinggi

Apalagi posisi footstep pengendara tidak berubah. Dipadukan dengan setang model pullback yang tinggi, postur atau segitiga berkendara tetap nyaman dan sesuai dengan postur badan Ridwan.

“Geometri berkendara cukup krusial di motor ini. Sekalinya gue bikin chopper, gue pengen bisa buat harian,” sebut builder pecinta Suzuki ini.

Sistha/Batakastem
Setang skinny chopper model pullback tinggi sesuai dengan postur owner motor

Nah urusan bodi, Bram dan tim BK membuatkan satu set bodywork berupa tangki bensin, alas jok, sepatbor depan dan belakang, side panel serta electrical box dari pelat galvanis setebal 1,2 mm.

Baca Juga: Modifikasi Kawasaki ER-6n, Scrambler Tourer Buat Turing & Off-Road

Tangki bensin kini kapasitasnya menyusut jadi hanya sekitar 6 liter saja. Pada tangki ada gambar tengkorak yang ternyata berasal dari gantungan kunci si owner motor.

Sistha/Batakastem
Skinny chopper ini menggunakan tangki bensin custom bergambar tengkorak, kapasitas hanya 6 literan

“Karena motor enggak banyak gimmick, coloring sama pattern, akhirnya diputuskan digambar tengkorak. Sekaligus ingin mengeluarkan sisi rebelnya,” ujar Bram.

Dengan biaya sekitar Rp 40 juta dan pengerjaan selama 2-3 bulan, Skinny Chopper ini akhirnya kembali ke pelukan Ridwan.

Sistha/Batakastem
Knalpot skinny chopper ini sekilas hanya pipa tapi pakai silencer di dalamnya jadi suaranya tetap adem

Hasilnya keren dan proporsional! Mengutip kata-kata Bram, “It’s all about ciri khas, kalau membangun motor harus sesuai dengan tema bengkelnya,” dan motor ini adalah sebuah chopper dengan identitas Batakastem. Bravo!

Data Modifikasi
Ban depan: Swallow Classic 3.00-21
Ban belakang: Swallow Classic 5.00-16
Pelek depan: Aftermarket 1.60x21
Pelek belakang: Aftermarket 3.50x16
Sokbreker depan: Standar + extension
Sokbreker belakang: Standar ubah mounting
Braket sepatbor: Pelat besi 1 cm
Swingarm: Standar custom panjang
Bodywork: Galvanis 1,2
Tangki: Galvanis 1,2 mm
Sepatbor: Galvanis 1,2 mm
Headlamp: LED aftermarket 4,5 inci
Stoplamp: LED aftermarket
Sein: Aftermarket
Knalpot: Custom full system stainless steel
Jok: Custom
Setang: Pullback
Spion: Aftermarket
Batakastem: 0813-8534-2550

Baca Juga: Honda CB150R StreetFire City Tracker, CBR250RR Sumbang Banyak Part