GridOto.com - Ban botak enggak segera ganti, dampaknya bahaya banget sob!
Ban botak atau ban aus merupakan salah satu sumber penyebab kecelakaan mobil.
Ban mobil botak sangat berbahaya dan sebaiknya enggak digunakan lagi alias kudu ganti baru.
Dampak ban botak sangat bermacam-macam, berikut beberapa diantaranya:
1. Rawan Aquaplaning
Baca Juga: Usai Mudik Lebaran Ban Mobil Jadi Sering kempes, Coba Cek Bagian Ini
Ban yang botak sangat mudah mengalami aquaplaning saat melintasi genangan air.
"Karena tapak ban botak jadi enggak bisa memecah genangan air," ujar Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres, selaku produsen ban Accelera.
Aquaplaning membuat pengemudi kehilangan kendali dan kerap membuat mobil terpelintir.
Sehingga sebaiknya apabila ban sudah botak, "Harus ganti baru, enggak boleh diakal-akalin," tutur Surya.
2. Minim Traksi
Baca Juga: Biar Nyaman dan Handling Optimal, Tekanan Angin Ban Disarankan Segini
Hal lain yang bikin ban mobil botak berbahaya adalah karena minimnya traksi.
"Jalan kering sudah pasti minim traksi, apalagi jalanan basah," tambah Surya, sapaannya.
Traksi yang minim membuat roda mobil sulit dikendalikan dan berpotensi terjadi kecelakaan.
Selain itu jarak pengereman juga menjadi tidak menentu akibat traksi ban mobil minim.
3. Rentan Pecah
Baca Juga: Bahaya Aquaplaning Sepulang Dari Mudik, Kondisi Tapak Ban Jadi Utama
Ketiga, ban botak lebih rentan pecah dibanding ban mobil yang masih ada tapaknya.
"Karena jarak tapak ban dengan konstruksi kawat baja ban lebih dekat," ujar Johan dari bengkel reparasi ban Tripanca Tyre Service, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sehingga kawat baja ban lebih rentan terbentur keras dan bisa putus sewaktu-waktu.
Apabila kawatnya putus, maka kawat ini bisa menyabet permukaan ban hingga robek seketika.